Berburu Pahala dengan Iktikaf di Masjid Kota Solo, Apa Saja Amalannya?

Solopos.com, SOLO — Iktikaf merupakan kegiatan yang sudah menjadi tradisi umat Muslim saat Bulan Puasa, tak terkecuali di Kota Solo. Iktikaf adalah berdiam untuk beberapa waktu di dalam masjid sebagai bentuk ibadah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ada syarat-syarat tertentu yang harus dilakukan jamaah iktikaf yakni menjauhkan pikiran dari hal-hal duniawi (hubbud dunya) untuk mendekatkan diri kepada Allah. Di Kota Solo, ada beberapa masjid besar yang masih melanggengkan iktikaf saat Ramadan.

Masjid Agung Keraton Solo, salah satunya. Sekretaris Masjid Agung Keraton Solo, Abdul Basid Rochmad, mengatakan masjid yang berlokasi di kompleks Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tersebut akan mulai mengadakan iktikaf pada hari ke-20 Ramadan 1443 H atau 22 April 2022.

Baca Juga: Serunya Iktikaf Sambil Berburu Malam Lailatul Qadar di Solo

Pada 10 hari terakhir Ramadan, jamaah iktikaf di Masjid Agung Kota Solo itu juga biasa menjalankan Salat Qiyamul Lail. “Iktikaf di Masjid Agung dimulai 20 Ramadan atau 22 April 2022. Kegiatan salat qiyamul lail berjamaah ya sekitar pukul 02.00 WIB,” jelas Basid saat diwawancarai Solopos.com, Rabu (6/4/2022).

Banyak amalan ibadah yang bisa dilakukan jamaah saat menjalankan iktikaf. Tidak ada aturan atau rukun yang harus dijalankan. Basid mengatakan biasanya jamaah mengisi waktu iktikaf dengan membaca Alquran, berzikir, dan salat sunah.

Salat Qiyamul Lail

“Sekitar pukul 00.00 WIB biasanya jamaah sudah banyak yang hadir di Masjid Agung. Jamaah Soloraya jauh lebih banyak daripada saat tarawih. Jamaah ada yang baca Alquran, zikir, alat sunah, baru salat qiyamul lail,” jelasnya.

Baca Juga: Kirab Malam Selikuran Dan Tradisi Unik Lain Keraton Solo saat Ramadan

Bila ada jamaah yang bersedekah makanan untuk sahur, jamaah iktikaf Masjid Agung Kota Solo akan menikmati santap sahur di masjid. Kemudian jamaah pulang sekitar pukul 03.00 WIB, atau ada yang melanjutkan salat subuh berjamaah.

Selain Masjid Agung, masjid lain yang rutin menjalankan iktikaf adalah Masjid Raya Fatimah. Masjid yang berlokasi di Jl Dr Radjiman, Jayengan, Serengan, Solo, tersebut juga memulai iktikaf pada 10 hari terakhir Ramadan.

Berdasarkan pengalaman Ramadan tahun-tahun sebelumnya, jamaah mulai berdatangan sejak 23.30 WIB, meski ada pula jamaah yang menunggu waktu iktikaf sejak Salat Tarawih usai.

Baca Juga: Uniknya Ramadan di Pasar Kliwon, Kampung Arab-nya Solo

“Biasanya kalau iktikaf dimulai 10 hari terakhir Ramadan. Malam ya biasanya, 23.30 WIB mulai tapi biasa ada yang datang sebelum itu. Di sini biasanya sampai Subuh,” jelas takmir Masjid Raya Fatimah Solo, Kelik Suhardi, saat ditemui Solopos.com, Rabu (6/4/2022) malam.

Tadarus

Amalan iktikaf di Masjid Raya Fatimah Kota Solo biasa diisi dengan tadarus, zikir, dan salat sunah. Sama seperti masjid lain, salat qiyamul lail juga dijalankan pada dini hari.

Semenntara tadarus di Masjid Raya Fatimah biasa dilakukan dengan dua cara. Jamaah biasa duduk dalam lingkaran dan membentuk kelompok-kelompok kecil. “Ya kadang melingkar semuanya, kadang juga kelompok sendiri-sendiri ada yang memandu,” jelasnya.

Baca Juga: Salat Jumat Pertama Ramadan 2022 di Masjid Agung Solo

Tak ada perbedaan perhitungan awal mulai iktikaf. Begitu pun Masjid Al Wustho Mangkunegaran Solo juga memulai iktikaf pada 20 Ramadan. Namun, pada nisfu Ramadan atau setengah bulan Ramadan, sudah banyak jamaah yang datang untuk iktikaf di masjid bersejarah Kota Solo itu.

Hal tersebut disampaikan oleh takmir Masjid Al Wustho, Arif, saat dihubungi Solopos.com, Rabu. “Masjid Al Wustho mulai mengadakan iktikaf malam 21 Ramadan [20 Ramadan malam]. Namun, biasanya 15 hari menuju Hari Raya banyak jamaah yang berdatangan untuk memulai iktikaf,” jelas Arif.

Jamaah biasa memulai iktikaf seusai melakukan rangkaian ibadah sebelumnya, yaitu salat Isya, tarawih berjamaah, tadarus Alquran hingga pukul 23.00 WIB.