SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KLATEN – Kolam di kawasan agrobisnis Desa Jimbung, Kecamatan Kalikotes, Klaten, dipenuhi ribuan orang, Selasa (13/11/2018). Mereka basah kuyup setelah menceburkan diri ke kolam dengan permukaan air setinggi lutut orang dewasa.

Pria dan wanita mulai dari anak-anak hingga orang dewasa membaur dalam satu kolam berukuran sekitar 50 meter x 10 meter. Sore itu, mereka berburu ikan yang sudah ditebar saat digelar Festival Lebaran Ikan. Berat totalnya mencapai 4,5 kuintal dengan jenis ikan seperti bawal, nila, gurameh, serta lele.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Diantara ribuan ikan yang ditebar, terdapat ikan bertanda pita merah, kuning, biru, hijau serta putih. Masing-masing pita memiliki nominal hadiah berupa uang mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp500.000.

Iming-iming hadiah itu pula yang membuat semangat warga berburu ikan terpompa. Aneka peralatan digunakan warga menangkap ikan seperti jaring hingga kaus yang sebelumnya menempel di tubuh mereka.

Namun, tak mudah menangkap ikan di kolam tersebut apalagi mendapatkan ikan yang sudah ditandai pita hadiah. Dasar kolam yang berlumpur membuat peserta tak bebas bergerak. Kondisi airnya pun keruh. Tak jarang jaring, kaus, serta tangan peserta kosong dan hanya menangkap rumput dari dasar kolam.

Di antara ribuan warga, Dwi Agung Kurniawan, 14, menjadi orang yang beruntung sore itu. Setelah kepayahan hingga sekujur tubuhnya basah kuyup memburu ikan, ia berhasil mendapatkan ikan lele berpita merah dengan nilai hadiah Rp1,5 juta.

Secara tidak sengaja ikannya itu terinjak. Kemudian ditangkap ternyata ada pita merahnya. Saya dapat dua ikan. Satunya ikan bawal tetapi tidak ada pitanya,” kata pelajar SMPN 5 Klaten itu yang tinggal di Dukuh Marangan, Desa Jimbung.

Prihatin, 49, menjadi warga lainnya yang beruntung sore itu. Ia berhasil mendapatkan ikan berpita biru dengan nominal hadiah Rp750.000 setelah berburu ke berbagai sudut kolam. “Saya menangkapnya itu hanya menggunakan tangan. Pakai alat saja sulit dapat apalagi tangan kosong. Tetapi alhamdulillah saya dapat ikan yang berpita,” kata warga Desa Jotangan, Kecamatan Bayat tersebut.

Kepala Desa Jimbung, Siti Sumarsih, mengatakan festival yang baru kali pertama digelar itu untuk mengajak warga gemar mengonsumsi hingga memelihara ikan. Ia menjelaskan Jimbung memiliki potensi sejumlah lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pembibitan ikan seperti kawasan kolam untuk festival tersebut.

Terkait tempat pelelangan ikan (TPI), Siti menuturkan awalnya kawasan agrobisnis tersebut dibangun untuk kawasan tersebut. Namun, belakangan kawasan itu dimanfaatkan untuk lomba burung berkicau. “Karena suatu hal TPI tidak berjalan. Sekarang malah sering digunakan untuk lomba burung. Kami rencanakan menghidupkan kembali TPI di Desa Jimbung,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya