SOLOPOS.COM - Ilustrasi beasiswa. (anomharya.web.id)

Harianjogja.com, JOGJA – Pemerintah Republik Indonesia melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)  meluncurkan program beasiswa Presiden Republik Indonesia atau Indonesian President Scolarship gelombang kedua periode 2014 ini. Pada seleksi gelombang pertama, April lalu sudah terjaring 100 peserta yang memenuhi standar kualifikasi. Rencananya, seluruh peserta akan langsung diberangkatkan untuk menempuh studi program magister dan doktor ke sejumlah kampus ternama di luar negeri. Ada 50 universitas bonafide tersebar di 14 negara yang akan menjadi kampus tujuan dari putra-putri terbaik Indonesia.

Staf Khusus Kepresidenan Bidang Media dan Publikasi, Mayor Inf. Agust Joevan menjelaskan beasiswa presiden merupakan gagasan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Program tersebut sudah berjalan sejak 2010 lalu.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Tujuannya adalah mempersiapkan generasi emas untuk menyongsong 100 tahun Kemerdekaan Indonesia pada 2045 nanti,” ujarnya dalam kesempatan media gathering, Selasa (5/8/2014).

Kesempatan untuk mendapatkan beasiswa presiden ini terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia yang sekiranya memiliki riwayat kepemimpinan dan prestasi di bidangnya masing-masing.

“Ada beberapa persyaratan lagi yaitu, usia peserta 40 tahun untuk pendidikan S2 dan 45 tahun untuk pendidikan S3. Selain itu peserta harus melampirkan rekomendasi dari tokoh atau pakar di bidangnya yang menjelaskan mengenai kemampuan yang bersangkutan,” jelasnya.

Persyaratan lanjutan yakni, peserta harus memiliki Letter of Acceptence (LoA) dari kampus yang direkomendasikan LPDP. Serta memiliki kemampuan akademik dan penguasaan bahasa asing yang baik.Pendaftaran untuk mengikuti beasiswa ini akan ditutup pada 17 Agustus mendatang. Masyarakat yang ingin mengakses informasi lebih lengkap dapat mengunjungi situs www.lpdb.kemenkeu.go.id. Program beasiswa presiden periode ini juga mebuka kesempatan bagi anggota TNI dan Polri yang sudah mendapatkan kelulusan program studi S1 atau S2.

Sementara itu, Direktur Utama LPDP Eko Prasetyo memberikan penjelasan, beasiswa presiden merupakan program paling unggul dibandingkan beasiswa-beasiswa yang lainnya. Nantinya sekembalinya dari luar negeri, para lulusan diharapkan bisa memberikan sumbangsih untuk memajukan Indonesia.

“Pada kurun waktu 2015 -2045 Indonesia punya masyarakat yang memiliki usia produktif lebih besar daripada yang tidak produktif. Artinya ini modal buat negara. Kalau kita rekayasa bisa kita jadikan modal untuk memajukan bangsa. Salah satunya dengan program beasiswa ini,” jelasnya.

Menurut dia, beragam tahapan seleksi yang akan ditempuh peserta sebelum dinyatakan akan dikirim ke luar negeri. Ketatnya seleksi sebanding dengan fasilitas yang akan diterima peserta yang dinyatakan lolos. Seluruh biaya akomodasi selama kuliah di luar negeri ditanggung negara. Selain itu mereka juga akan memperoleh tunjangan keluarga, keadaan darurat serta insentif penelitian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya