Berbagi dalam keindahan Pantai Sadranan

Pantai Sadranan terletak di Dusun Dusun Pulegundes II, Desa Sidoarjo, Kecamatan Tepus. Nama lain Sadranan adalah Slili. Akan tetapi nama Sadranan lebih melekat bagi warga sekitar karena pantai yang diapit dua tebing setinggi 12 meter itu kerap dijadikan sebagai tempat untuk nyadran bagi warga Sidoarjo.

Salah satu nelayan setempat, Sakim, 35 menjelaskan setahun sekali masyarakat Sidorajo menggelar ritual nyadran di bawah tebing yang mengapit pantai sepanjang 50 meter itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Waktu pelaksanaannya setiap tahun berbeda, yang pasti tiap pasaran Pahing,” ungkap dia kepada Harian Jogja beberapa waktu lalu.

Saat nyadran, seluruh warga membawa hasil bumi dan juga laut untuk dan kemudian berdoa bersama. Setelah itu masing-masing warga saling bertukar makanan.

“Saya bisa merasakan makanan milik tetangga dan mereka bisa makan hasil saya, sehingga ada kerukunan,” imbuhnya.

Sadranan bisa dicapai melalui Kecamatan Tepus dari arah timur hingga sampai Desa Tepus kemudian menuju barat sekitar lima kilometer. Jalan menuju Sadranan lumayan susah. Jalan sepanjang 500 meter dari pantai masih dipenuhi batu besar.

Sadranan juga bisa dicapai melalui Pantai Krakal ke arah timur sekitar satu kilometer saja, sembari melewati keindahan pantai selatan Gunungkidul. Pasir Pantai Sadranan termasuk kategori pasir putih. Di sekitar pantai hanya ada kurang dari lima pedagang.

“Pengunjungnya masih sedikit, masyarakat hanya tahu Baron, Krakal dan Kukup, padahal Sadranan lebih sejuk lagi daripada ketiga pantai itu. Di sini masih banyak rerimbunan,” terang Sakim.

Kesan ekstrem juga ditunjukkan oleh Pantai Sadranan. Ombak tenang tiba-tiba kerap menunjukkan kegagahannya dengan gelombang yang tinggi. Bahkan sejumlah penduduk kerap menyebutnya sebagai kawasan yang lumayan angker.(Harian Jogja/Sunartono)

HARJO CETAK