SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video kades di Kudus yang mengimbau warganya taat protokol kesehatan. (detik.com)

Solopos.com, KUDUS -- Kudus belakangan ini menyedot banyak perhatian menyusul tingginya lonjakan kasus Covid-19 di sana. Tempat tidur pasien Covid-19 di sejumlah RS di Kudus mulai menipis.

Sejumlah pihak terkiat berupaya keras untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 ini. Seperti yang dilakukan seorang kepala desa yang aksinya kemudian aksinya viral setelah videonya tersebar di media sosial.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia adalah Nur Taufik, Kades Golantepos, Kecamatan Mejobo. Dalam video itu ia mengimbau warganya untuk menaati protokol kesehatan. Sambil menaiki mobil pikap, ia keliling desa mengimbau warganya dengan kalimat mengiba, frustrasi hingga jengkel.

"Anak-anak kita pengin sekolah Bu, anak-anak kita pengin sekolah, pengen ngaji Bu, kita sudah bosan seperti ini, Bu. Tapi sampeyan saya minta pakai masker tidak mau. Dikasih masker kalau berkumpul, jaga jarak tidak mau. Subhanallah, sampeyan menyalahkan negara nutup sekolah, nutup pabrik. Kok salahkan, sampeyan pakai masker tidak mau. Ya Allah Ya Karim," ujarnya dalam video tersebut.

Baca Juga: Pencarian Luweng di Joho Wonogiri Dimulai Kembali, Satu Ketemu Satu Belum

"Kadang masih berdempetan. Lebaran disuruh jangan silahturahim salam-salaman, sampeyan ya salam-salaman. Inilah akibatnya. Kami negor kau kena Corona kau salahkan negara. Terus kami harus bagaimana, kami harus bagaimana?"

"Ketika kau saya minta prokes kesehatan kau mengatakan itu hanya omong kosong, ketika kau minta pakai masker, membuat sesak nafas dadaku. Tapi ketika kau sakit, sakit minta tolong pada dokter kami."

"Ayo Bu, sadar Bu. Anak kita sudah di rumah lama. Anak kita sudah bosan pengin masuk sekolah. Ayo kemana pakai masker, ayo sadar Pak, Pak. Pakai masker, nggih pakai masker. Kalau berjualan jaga jarak Bu, kasihan anak kita."

"Coba lihat anak kita, nanti keluar sudah dapat ijazah, sampeyan disuruh pakai masker tidak mau. Begini lho, kalau pakai masker kalau ada pembagian masker saja. Laa ilaaha illallah, pergi-pergi tidak mau pakai masker, Ya Allah Ya Karim, Astaghfirullah robbal baroya."

Ketika dimintai konfirmasi, Nur Taufik membenarkan bahwa pria di video itu dirinya. Dia mengaku sudah puluhan kali melakukan imbauan kepada masyarakat untuk taat protokol kesehatan.

"Sampai detik itu saya sudah wara-wara sampai 30 kali lebih mungkin ya selama pandemi. Mungkin 50 lebih," ungkapnya.

Taufik menjelaskan pada video tersebut dirinya mengaku sudah lelah dan kesal. Apalagi menurutnya warga masih abai protokol kesehatan. Padahal kasus Corona di Kudus tengah menggila.

"Kemarin perasaan kesal campursemuanya. Ya spontanitas. Ini baru gencarnya di masjid, di masjid saya gencarkan pakai masker," kata Taufik.

"Upaya semua yang punya desa, sudah maksimal mungkin kita menekan penyebaran virus Corona," sambung dia.

Baca Juga: Sudah Tahu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Jadi Ikon PON Papua? Arie Kriting Protes

Dia mengatakan di desa saat ini merupakan zona kuning penyebaran Covid-19. Ada sebanyak tiga orang yang tengah menjalani isolasi mandiri.

"Zona kuning di sini (Desa Golantepos). Terkonfirmasi beberapa warga, ada tiga isolasi mandiri dan banyak yang sembuh," pungkas Taufik.

Tambah 193 Kasus

Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kudus, Nasiban, mengatakan per 4 Juni ada sebanyak 1.147 kasus aktif Covid-19. Dari jumlah tersebut terdapat penambahan 193 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Dari jumlah tersebut, 375 dirawat di rumah sakit dan 1.103 orang menjalani isolasi mandiri," kata Nasiban dalam keterangan tertulis kepada wartawan siang ini.

"Kasus baru per 4 Juni ada 193 orang terkonfirmasi positif Covid-19, lalu angka kesembuhan ada sebanyak 6.094 orang dan meninggal dunia ada 683 orang. Secara keseluruhan terkonfirmasi positif Covid-19ada 8.210 orang," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya