SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong> — Beras <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180713/490/927702/beras-sachet-rp2.500-siap-dijual-warung-kelontong-soloraya" title="Beras Sachet Rp2.500 Siap Dijual Warung Kelontong Soloraya">kemasan sachet</a> ukuran 200 gram mulai dipasarkan di Solo oleh Badan Urusan Logistik (Bulog). Beras tersebut dijual dengan harga sekitar Rp2.500 per sachet.</p><p>Pendistribusian yang dilakukan saat ini sebagai salah satu upaya sosialisasi atau pengenalan produk ke masyarakat. Berdasarkan pantauan <em>Solopos.com</em>, Kamis (16/8/2018), beras sachet tersebut sudah tersedia di beberapa pedagang di Pasar Legi.</p><p>Salah satunya di lapak beras milik Ali Wiyono. Beras dengan merek Beraskita Premium tersebut memiliki kemasan dengan dominasi warna kuning kombinasi oranye. Pada kemasan tertulis diproduksi/dikemas oleh Perum Bulog.</p><p>Ali mengaku sudah menjual beras tersebut sejak pekan lalu. Beras dengan berat 200 gram tersebut dijual dengan harga Rp2.500/sachet. Ada empat renteng <a href="http://news.solopos.com/read/20180306/496/900444/ke-solo-mendag-berjanji-harga-beras-turun-sebelum-lebaran" title="Ke Solo, Mendag Berjanji Harga Beras Turun Sebelum Lebaran">beras</a> sachet yang dia tempatkan pada sebuah wadah yang tertata berdampingan dengan beras kiloan yang dia jual.</p><p>Setiap renteng ada lima sachet beras. "Tapi ini belum ada yang laku. Mungkin belum banyak yang tahu itu adalah beras kemasan," kata dia saat ditemui <em>Solopos.com</em> di lapaknya, Kamis.</p><p>Menurutnya, konsumen yang datang masih lebih memilih beras kiloan. Pedagang lain, Maryani, juga sudah menjual beras sachet tersebut. Namun sama seperti Ali, beras sachet tersebut belum banyak diketahui masyarakat sehingga penjualannya pun belum optimal.</p><p>"Saat ini belum laku. Padahal sudah cukup lama tersedia," kata dia.</p><p>Di sisi lain, beras sachet tersebut belum tersedia secara merata di Solo. Salah satu pedagang Pasar Sangkrah, Kusmadi, mengaku belum menjual beras sachet tersebut. Bahkan dia belum mengetahui sudah ada beras kemasan sachet ukuran 200 gram.</p><p>Pedagang di Pasar Nusukan, Didik, juga mengatakan belum ada beras sachet dari Bulog yang dijual di tempatnya. Kepala Bulog Subdivre Surakarta, Titov Agus Sabelia, mengatakan <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180415/490/910536/harga-beras-sukoharjo-berangsur-turun-di-bawah-het" title="Harga Beras Sukoharjo Berangsur Turun di Bawah HET">beras</a> sachet kemasan 200 gram sudah dipasarkan di Solo meskipun lokasi penjualannya belum merata.</p><p>"Saat ini telah dipasarkan di sebagian Kota Solo dan sebagian kecamatan di Sukoharjo yang berbatasan dengan Kota Solo," kata dia kepada <em>Solopos.com</em>, Kamis.</p><p>Menurutnya saat ini Bulog masih melakukan tahap pengenalan produk kepada masyarakat. Diinformasikan sebelumnya, Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jawa Tengah (Jateng) memproduksi beras kemasan 200 gram sebanyak 23.966 sachet.</p><p>Tujuan pemasaran beras sachet, selain untuk mengantisipasi ulah mafia beras yang menyebabkan harga beras melambung, juga untuk mempermudah masyarakat memperoleh beras premium dengan ukuran praktis dan ekonomis. <br /><br /><br /></p>

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya