SOLOPOS.COM - Rahayu, 36, menunjukkan nasi yang telah dikeringkan, Senin (25/5/2015). Oleh Rahayu nasi kering itu ditengarainya sebagai beras plastik.(JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Beras plastik yang ditemukan di Bantargebang, Bekasi, akhirnya dibantah oleh Polri.

Solopos.com, JAKARTA — Polri memastikan tidak ada beras sintetis yang beredar di pasar dalam negeri seperti yang telah dilaporkan masyarakat ke Polsek Bantargebang Bekasi, Selasa (19/5/2015). Baca: Beras Dipastikan Mengandung Bahan Pembuat Paralon.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan uji dari empat laboratorium berbeda menunjukkan hasil negatif pada beras yang diduga mengandung plastik. Hasil yang sama juga ditemukan pada pengujian terhadap sampel berupa beras, nasi, dan bubur hasil olahan beras tersebut yang dijadikan sampel oleh PT Sucofindo (Persero).

“Kami periksa di laboratorium forensik milik Bareskrim, Badan Pengawas Obat dan Makanan [BPOM], Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian menunjukkan hasil negatif,” kata Badrodin Haiti di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Badrodin Haiti menuturkan perbedaan hasil uji sampel beras yang dilakukan PT Sucofindo dengan empat laboratorium lainnya bisa disebabkan oleh perbedaan interpretasi terhadap hasil analisis yang menggunakan metode gas chromatography mass spectrometry atau GCMS.

Menurutnya, Sucofindo mengeluarkan hasil analisis kualitatif tanpa melakukan konfirmasi dengan senyawa baku dari bahan plastik yang diduga terkandung dalam sampel. “Kemungkinan kedua, perbedaan hasil itu dapat terjadi karena adanya kontaminasi terhadap peralatan analisis yang digunakan dalam sampel tersebut,” ujarnya.

Sucofindo sendiri melakukan penelitian terhadap sampel beras tersebut atas permintaan pemerintah daerah. Persoalan beras sintetis bermula dari laporan Dewi Septiani terkait dugaan adanya kandungan plastik di dalam beras yang dibelinya.

Laporan tersebut kemudian berkembang, sampai akhirnya pemerintah pusat, melalui Kementerian Perdagangan melakukan pengecekan langsung ke lapangan. Polri melakukan koordinasi dan uji laboratorium terhadap sampel yang diduga mengandung unsur plastik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya