SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Beras plastik menggegerkan masyarakat. Disperidag Sukoharjo menerjunkan tim untuk mengecek penjualan beras.

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo membentuk tim khusus untuk mengantisipasi peredaran beras sintetis atau beras plastik. Tim itu bertugas mengawasi penjualan beras di pasar dan toko.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Mereka ditugaskan terjun ke pasar tradisional maupun toko beras tiga kali sepekan.

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Sukoharjo, Bambang Sri Setiyono, saat dihubungi , Kamis (21/5/2015), menyampaikan tim mulai terjun ke lapangan, Kamis.

Kali pertama mereka menggelar inspeksi di wilayah Kartasura. Mereka masuk ke pasar tradisional dan toko-toko beras di luar pasar. Petugas memeriksa kondisi beras yang dijual dan menanyai pedagang.

“Semua yang terkait dengan beras ditanyakan. Beras yang memasok siapa, apa pernah menemukan beras campuran plastik, dan sebagainya. Berdasar laporan dari tim, di Kartasura tidak ditemukan beras plastik,” kata Bambang.

Inspeksi bakal dilakukan di seluruh pasar di Kabupaten Jamu, julukan Sukoharjo, dan toko-toko beras di sekitarnya. Di Sukoharjo terdapat 26 unit pasar milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan 13 unit pasar desa.

“Sebelum ada temuan, kami secepat mungkin mengambil langkah antisipasi. Kalau nantinya ada temuan pasti akan ditindaklanjuti. Tapi kami yakin beras di Sukoharjo tidak ada yang aneh-aneh. Semua aman dikonsumsi. Selama ini di Sukoharjo juga belum pernah ada temuan beras plastik dan sejenisnya,” imbuh Bambang.

Dia mengimbau kepada pedagang dan konsumen waspada terhadap peredaran beras plastik. Konsumen pun diharapkan selalu mengecek beras sebelum membelinya.

Penjual beras di Pasar Ir. Soekarno, Sukoharjo, Joko Triyanto, mengaku tidak pernah menemukan beras plastik yang berciri-ciri bulir lebih besar, bulir utuh tak bisa pecah, dan warna beras lebih bening.

Dia meyakini di Sukoharjo tidak ada beras plastik. Pasalnya beras yang dijual di Sukoharjo didapat dari petani lokal. Sedangkan beras plastik yang ditemukan di Bekasi itu diduga dari beras impor.

“Saya selalu meminta pembeli memeriksa beras sebelum membeli, biar mereka yakin,” kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya