SOLOPOS.COM - Pekerja melakukan bongkar muat beras di Gudang Bulog Banyakan Sub Divre V Kediri, Jawa Timur, Rabu (7/1/2015). Beras Bulog itu selanjutnya didistribusikan ke wilayah seputaran Kediri. Bulog Sub Divre V Kediri menggelar operasi pasar khusus cadangan beras pemerintah (OPK CBP) dengan menyalurkan 3.182 ton beras untuk warga miskin di Kediri. Langkah itu dimaksudkan untuk mengisi program beras untuk rakyat miskin (raskin) 2015 yang saat ini masih dalam tahap sosialisasi dari pemerintah pusat, serta untuk mengantisipasi terjadinya gejolak harga beras di pasaran. (JIBI/Solopos/Antara/Rudi Mulya)

Beras plastik dilacak keberadaannya di Madiun Raya.

Solopos.com, MADIUN — Petugas gabungan dari Polres Madiun Kota, Disperindagkopar Kota Madiun, dan Satpol PP setempat, merazia sejumlah pasar tradisional demi mewaspadai peredaran beras plastik atau sintetis di wilayah setempat. Contoh beras Madiun yang diperoleh dalam sidak itu selanjutnya dites di laboratorium.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Anggota petugas gabungan dari unsur kepolisian, Iptu Suroso, Rabu (27/5/2015), mengatakan razia di antaranya dilakukan di Pasar Besar Madiun, Pasar Sleko, dan Pasar Sri Jaya, Kota Madiun. “Razia dengan melibatkan Disperindagkopar Kota Madiun ini untuk mengantisipasi adanya beras plastik di wilayah Kota Madiun,” ujar Iptu Suroso, kepada wartawan.

Di Pasar Besar Madiun misalnya, petugas gabungan mendatangi sejumlah kios yang menjual berbagai macam jenis beras. Untuk mengetes beras yang dijual asli atau bukan, petugas menggunakan cara manual.

Sampel beras diambil dan dimasukkan ke dalam gelas berisi air. Jika hasilnya sebagian besar beras mengambang, maka diindikasikan beras palsu. Sebaliknya, jika beras yang dimasukkan air hasilnya tenggelam, maka dimungkinkan beras yang dijual adalah asli.

Petugas juga mengambil sampel sejumlah beras yang dirazia tersebut untuk diperiksa di laboratorium guna melihat ada atau tidaknya kandungan plastik pada sampel beras tersebut.

Dari tes berbagai jenis beras pada sejumlah kios di Pasar Besar Madiun itu, hasilnya tidak ditemukan beras palsu atau sintetis. Sedangkan hasil uji laboratorium tentang kandungan beras, masih menyusul.

Meskipun tidak menemukan sasaran dalan razia, pihaknya tidak dapat memastikan ada atau tidaknya beras plastik yang beredar di wilayah Kota Madiun. Karena itu, masyarakat diminta untuk waspada terhadap pendistribusian beras beras di pasaran.

“Kami mengimbau masyarakat untuk teliti saat membeli beras di pasaran. Guna menghindari beras palsu, masyarakat bisa melakukan tes dengan merendam beras dalam gelas berisi air dan melakukan pengamatan ciri fisik beras,” katanya.

Jika masyarakat menemukan keberadaan beras yang mencurigakan dan menyerupai plastik, maka diimbau untuk melapor ke pihak berwenang, seperti Polres Madiun Kota dan Disperindagkopar setempat.

 

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya