Jakarta [SPFM], Perum Badan Urusan Logistik membuat kesepakatan pembelian beras sebanyak 250.000 ton dari India yang dijadwalkan mulai masuk ke dalam negeri pada awal Desember mendatang. Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso sebagaimana di Jakarta, Kamis (17/11) mengatakan, beras impor non-Basmati dengan pecahan 10 persen tersebut akan digunakan untuk menambah stok beras Bulog. Hal ini untuk mengantisipasi kelangkaan beras selama masa paceklik hingga empat bulan ke depan.
Perum Bulog memang harus menjaga stok beras untuk menstabilkan harga beras melalui kegiatan operasi pasar, serta menyalurkan beras bersubsidi warga miskin, kurang lebih 260.000 ton setiap bulan. Terlebih menurut angka ramalan III Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi 2011 hanya sebanyak 65,39 juta ton gabah kering giling (GKG) atau turun 1,08 juta ton dibandingkan dengan 2010. [MIOL/dev]
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda