SOLOPOS.COM - Owner AA818 Hydroponic, Anggi Pito Lukmanto, memeriksa tanaman hidroponik miliknya di Ngringo, Jaten, Karanganyar, Selasa (5/5/2020). (Espos/Cahyadi Kurniawan)

Solopos.com, SOLO – Volume tempat penampungan air nutrisi atau tandon yang ideal menjadi bagian penting dalam sistem tanam ala hidroponik. Tandon yang terlalu kecil akan mengganggu pertumbuhan tanaman.

Lalu, berapakah volume tandon hidroponik yang ideal? Pemilik AA 818 Hydropinic, Anggi Bitho Lokmanto, membagikan tips bagaimana menghitung kebutuhan tandon agar tanaman tumbuh optimal untuk bisnis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Anggi, volume tandon ideal mengacu pada jumlah lubang tanam dalam instalasi. Untuk satu lubang, tanaman umumnya membutuhkan 1,5-2 liter. Untuk sistem tanam nutrient film technique (NFT) minimal satu lubang tanam membutuhkan 1,5 liter.

“Sedangkan, untuk tandon DFT [deep flow technique] per lubang minimal dua liter. Jadi kalau lubang tanam ada 200, tandon minimal harus 400 liter,” kata Anggi, saat berbincang dengan Solopos.com, beberapa waktu yang lalu.

6 Bulan Ada 145 Dispensasi Nikah di Karanganyar, Mayoritas karena Hamil Duluan

Anggi menambahkan tandon yang lebih kecil dari volumen ideal memicu terjadi banyak error. Jika tidak, pengelola akan kerepotan menjaga agar jangan sampai tanaman kekurangan air.

Cegah Error Pada Tanaman

Error misalnya, air memiliki pH tinggi. Kalau ribet, misalnya harus mengisi kembali tandon 2-3 hari sekali. Kecuali ada central circuit penambahan nutrisi otomatis. Tapi, biaya lagi. Paling aman ya langsung satu banding dua,” terang dia.

Bagi pemula, lanjut Anggi, tandon kerap menjadi permasalahan lantaran minim perhatian. Pemula umumnya lebih senang jumlah lubang tanam yang banyak, namun tandonnya kecil.

Hal ini berakibat terjadinya chlorosis. Tanaman akan terasa pahit, jika selada akan muncul getah. Sebab, tanaman mengalami dehidrasi.

Lokasi Penemuan Harta Karun di Jogonalan Klaten Katanya Bekas Permukiman Pejabat Kerajaan

Anggi menjelaskan volume ideal tandon hidroponik yakni satu banding dua liter. Perhitungannya, satu liter akan beredar di instalasi hidroponik. Sedangkan , satu liter sisanya akan tersimpan sebagai cadangan.

Air yang berputar di instalasi akan panas saat terkena matahari. Air ini perlu didinginkan terlebih dahulu agar tanaman bisa menyerap nutrisi dengan efektif.

“Syarat tumbuhan bagus itu suhu [air] di bawah 30 derajat. Kalau 30 [derajat] ke atas banyak error-nya. Lambat, sayuran kuning, ngantuk siang hari, dan lainnya. Dia butuh suhu air dingin,” urai Anggi.

Bahan Tandon

Disnakkan Boyolali Imbau Penyembelihan Hewan Kurban di RPH Ampel

Tak hanya itu, pegiat hidroponik perlu juga memperhatikan bahan tandon. Untuk wilayah dengan cuaca ekstrem, tandon dari bahan polygen sebaiknya ditanam di dalam tanah. Alternatif lainnya adalah menggunakan bahan isolator sebagai tandon misalnya styrofoam.

“Perhatikan juga lubang styrofoam jangan ditutup. Lubang dipakai untuk membuang panas yang masuk ke tandon. Jika tertutup rapat, panas akan terperangkap di tandon,” beber dia.

Namun, akan lebih baik lagi jika tandon dibuat berbahan cor atau beton. Air di dalam tandon akan sangat dingin.

“Permasalahan lumut dalam tandon bisa di atasi dengan saringan. Ada lumut dan tidaknya juga tergantung pada sorotan sina matahari,” pungkas Anggi.

Modal Permen, Kakek-Kakek 70 Tahun Cabuli 7 Gadis Cilik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya