Solopos.com, SOLO – Berapa sih kecepatan maksimal motor listrik? Pertanyaan ini sering dilontarkan oleh masyarakat yang masih penasaran dengan motor bertenaga listrik dari baterai.
Untuk mengetahui kecepatan motor listrik tersebut, simak edukasi dari beberapa produsen motor listrik.
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan
Dikutip dari laman Selis.co.id, berkat subsidi pembelian motor listrik dari pemerintah senilai Rp7 juta, masyarakat mulai berbondong-bondong mencari motor listrik.
Selain ramah lingkungan, pemakaian motor listrik juga lebih hemat sehingga akan lebih menguntungkan pemakainya. Meski demikian, motor listrik memiliki fungsi yang sama dengan motor konvensional, bahkan kecepatan motor listrik hampir sama dengan motor konvensional.
Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri masih ada beberapa masyarakat yang mempertanyakan kecepatan motor listrik. Apakah kecepatan motor listrik yang jauh lebih hemat, bahkan sampai dengan 7x lipat, bisa menyaingi motor konvensional? Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui spesifikasi, terutama kecepatan motor listrik.
Spesifikasi motor listrik banyak detailnya, tetapi yang sering menjadi pertimbangan adalah jarak tempuh, kecepatan, dan lama mengisi daya. Kali ini Selis akan menjelaskan mengenai spesifikasi kecepatan motor listrik.
Kecepatan pada motor listrik bisa dipengaruhi oleh dinamo dan kekuatan baterainya. Jika dinamo pada motor listrik lebih kecil dari 2.000 Watt, maka kecepatannya biasanya tidak akan mencapai 50 km/jam. Contohnya, kecepatan motor listrik Selis E-Max adalah 50 km/jam dan kecepatan motor listrik Selis Neo Scootic adalah 50 km/jam.
Mungkin kamu akan merasa bahwa kecepatan motor listrik dengan dinamo lebih kecil dari 2.000 Watt sangatlah kecil. Akan tetapi, pemerintah sudah mengatur bahwa maksimal kecepatan pemakaian motor di jalan raya perkotaan adalah 50 km/jam. Oleh karena itu, kecepatan motor listrik 50 km/jam sudah cukup untuk di daerah perkotaan.
Jika ingin kecepatan motor listrik yang hampir sama dengan motor berbahan bakar minyak, maka kamu bisa miliki dinamo yang sama dengan 2.000 Watt atau lebih. Dengan dinamo ini, motor listrik bisa melaju sampai dengan 80 km/jam. Contohnya, Selis Go+ dengan dinamo 2.000 bisa mencapai kecepatan maksimal 80 km/jam. Perlu diingat, kecepatan 80 km/jam bisa kamu gunakan di jalanan antarkota, ya Sahabat Selis.
Sebenarnya terdapat juga motor listrik yang memiliki dinamo yang cukup, akan tetapi dengan kecepatan yang biasa saja. Hal ini terjadi karena adanya pembatas pada kontroler yang bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan kamu dalam berkendara.
Selis memberikan saran pilihlah motor listrik dengan dinamo di atas 1.000 Watt. Jangan termakan oleh godaan harga yang murah, tetapi dengan kecepatan yang tidak maksimal.
Sementara itu, laman Unitedmotor.co.id juga memberikan edukasi mengenai rumus kecepatan motor listrik.
Apa rumus kecepatan motor listrik? Kamu dapat mengamatinya berdasarkan hubungan torsi dan dan daya yang berbanding lurus. Semakin besar daya motor, maka semakin besar pula torsi atau tenaganya, tapi semakin kecil daya motor, semakin kecil pula torsinya.
TX1800 yang merupakan produk unggulan dari United E-Motor. Ada tiga level kecepatan yang bisa kamu sesuaikan, yakni speed pertama dengan 55 km/jam, 70 km/jam, dan 75 km/jam.
Pilihan kecepatan ini merupakan yang paling fleksibel, artinya bisa kamu bawa ngebut, tapi tetap stabil, serta dengan kecepatan standar saja.
Misalnya, kamu sedang terburu-buru dan mengejar waktu, motor ini dapat menjadi transportasi yang cocok. Namun, berkendara dengan santai asalkan selamat sampai tujuan juga bisa kamu lakukan.
Selain kecepatannya yang patut kamu pertimbangkan, beberapa kelebihannya menjadikan TX1800 wajib menjadi motor untuk dibawa pulang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
