Berapa Cairan yang Dibutuhkan Saat Udara Dingin?

Ilustrasi (google/merdeka)

Sebagian besar orang berpikir ketika cuaca dingin maka butuh minum lebih sedikit. Tapi sebenarnya anggapan ini tidaklah benar. Lalu berapa cairan yang dibutuhkan ketika udara dingin?

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketika berada di dalam udara atau ruangan yang dingin maka rasa haus kerap jarang timbul sehingga membuat orang lupa untuk minum secara teratur. Padahal suhu dingin terlebih yang ekstrem mengharuskan seseorang minum air sebanyak suhu lembab dan hangat.

Studi telah menemukan suhu ekstrem baik panas atau dingin mengharuskan seseorang untuk minum lebih banyak air daripada kondisi lainnya. Hal ini untuk membantu menjaga kondisi seseorang tetap terhidrasi.

Saat udara dingin jangan mengandalkan rasa haus untuk minum, karena kemampuan untuk mengenali rasa haus cenderung melemah ketika suhu dingin, seperti dikutip dari Medindia, Senin (26/12/2012).

Setiap orang butuh lebih banyak air setiap kali ia bernapas karena tubuh dipaksa untuk menghangatkan dan melembabkan udara, ini disebabkan tubuh kehilangan sejumlah air saat menarik napas di udara yang kering.

Jika tubuh tidak mendapatkan air dengan cukup maka ada kemungkinan ia akan merasa lebih dingin, serta dehidrasi yang terjadi bisa mengurangi nafsu makan dan melemahkan respons menggigil.

Ini karena air membantu menjaga suhu tubuh dan mengurangi risiko hipotermia dan radang dingin yang dapat menyebabkan suhu tubuh abnormal atau terlalu rendah. Untuk itu minum air yang cukup saat udara dingin sama pentingnya seperti dalam cuaca panas.

Selain itu orang juga perlu aktif bergerak secara fisik ketika suhu dingin untuk menghasilkan panas dan menjaga tubuh tetap hangat. Serta nutrisi yang tepat juga menjadi hal yang penting.

Makanan yang hangat dapat membantu menjaga suhu tubuh, namun hindari makanan yang mengandung garam tinggi karena garam meningkatkan kebutuhan tubuh untuk air, dan hindari kafein serta alkohol karena bisa memicu dehidrasi.