Jakarta [SPFM], Banyaknya kasus korupsi yang tidak tuntas disebabkan karena masih sedikit para politisi dan pemimpin negara yang mau mengungkapkan skandal korupsi karena langkah tersebut mengandung sejuta risiko. Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi, Sabtu (17/12) mengatakan ada politisi dan pemimpin negara yang sebenarnya memiliki kesadaran untuk mengungkap kasus korupsi. Namun, mereka perlu diberi insentif ketika berhasil mengungkap skandal korupsi.
Burhan menambahkan sepanjang tidak ada insentif para politisi dan juga pemimpin negara akan larut dengan kebutuhan jangka pendek yaitu modal pemilu beserta kemenangannya. Para politisi atau pemimpin negara akan tetap masuk ke area abu-abu untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya dan atau partainya. [kcm/ard]
Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali