SOLOPOS.COM - Tangkapan layar obrolan tak pantas antara oknum sopir bus Batik Solo Trans (BST) dengan seorang penumpang wanita melalui WhatsApp (WA). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengapresiasi penumpang wanita yang berani melapor setelah dimintai foto cantik oleh oknum sopir Batik Solo Trans (BST).

Ditemui di SMKN 4 Solo, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut tindakan dari oknum sopir itu merupakan pelecehan secara verbal. Apa yang dilakukan oknum sopir itu, kata, memalukan dirinya dan Pemkot Solo. Terlebih, ternyata korban dari pelecehan verbal tidak hanya satu orang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Saya yang malu dan bukan hanya satu korban. Sudah ada beberapa. Saya terima kasih juga ke warga, korban yang sudah mau speak up. Tidak gampang loh speak up seperti itu. Apalagi ini marak sekali kasus seperti ini. Ini memalukan sekali dan hukumannya terlalu ringan,” tegas Gibran.

Baca Juga: Oknum Sopir Bus BST Solo Dipecat Setelah Minta Foto Cantik Penumpang

Gibran menilai pelanggaran yang dilakukan oknum operator BST sudah kerap terjadi. Hal itu, kata dia, merugikan wajah Kota Solo. Oleh sebab itu, evaluasi perlu dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang.

“Ya harus kita evaluasi. Tidak semua driver seperti itu. Kan ada yang viral membantu lansia. Tetapi yang jelek juga banyak. Dan tidak responsif terhadap komplain warga itu yang saya enggak suka,” jelas Gibran.

Gibran menyebut adanya oknum sopir yang berulah bermula dari proses perekrutan yang kurang selektif. “Kurang selektif. Harus ada bimbingan lebih lanjut. Cara-cara kerja di tempat kerja lama tidak bisa ditempatkan di tempat kerja baru,” tegasnya.

Baca Juga: Sopir BST yang Minta Foto Cantik Diskors 3 Hari, Gibran: Pecat Saja!

Pada awalnya, oknum sopir bus BST yang meminta kiriman foto cantik seorang penumpang mendapat sanksi skors selama tiga hari. Namun, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, tegas meminta oknum sopir itu diberhentikan dari pekerjaannya.

Tak berselang lama, oknum sopir bus BST yang meminta kiriman foto cantik seorang penumpang wanita akhirnya dipecat. Hal itu sesuai permintaan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, yang menyebut oknum sopir itu sudah keterlaluan karena melakukan pelecehan verbal.

Direktur PT Bengawan Solo Trans selaku operator bus BST Solo, Sri Sadadmojo, mengaku sudah menginterogasi oknum sopir bus BST yang meminta kiriman foto cantik penumpang itu. Dia menegaskanya sanksi tiga hari skorsing itu diberikan supaya oknum sopir kapok.

Baca Juga: Hetero Space Solo Diresmikan, Gibran: Awas Kalau Tidak Dimanfaatkan!

Namun, tak lama kemudian, Sadad merevisi pernyataannya dengan menyebut oknum sopir bus BST itu sudah dipecat. “Diralat. Pengemudi [bus BST] kita PHK [pemutusan hubungan kerja],” jelas Sadad dalam pesan singkat yang diterima Solopos.com, Rabu (22/12/2021).

Sadad menegaskan akan ada evaluasi untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang. Semua kru sopir bus BST akan selalu diingatkan bekerja secara profesional untuk melayani penumpang sampai ke tujuan.

“Termasuk ada yang berantem dengan orang parkir, kita juga sudah panggil dan sanksi. Karena pada prinsipnya, tugas kita melayani [masyarakat],” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya