SOLOPOS.COM - Petani muda, Tarmin (tiga kiri), 38, tengah membagikan bibit gratis kepada warga di kebun miliknya Dusun Kuryo RT 003/RW 001, Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Sabtu (10/5/2020). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI - Banyak kalangan berbagi di tengah pandemi Covid-19, mulai dari donasi masker, hand sanitizer, sembako, hingga uang. Namun berbeda dengan pemuda Wonogiri, Tarmin, yang berdonasi bibit tanaman.

Petani muda asal Dusun Kuryo RT 003/RW 001, Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri ini membagi bibit tanaman secara gratis kepada warga terdampak Covid-19 di wilayahnya. Jenis bibit yang dibagikan jenis buah dan sayuran, seperti alpukat, pisang, terong dan cabai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Update Data Covid-19 Indonesia: Kasus Positif Tembus 14.032, Sembuh 2.698 Orang

Tujuan ia memberi bantuan bibit agar masyarakat mempunyai sumber pangan yang berkelanjutan. Membudidayakan bibit tanaman, menurut dia, sebagai langkah agar masyarakat tidak hidup praktis, hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah.

Ia berharap masyarakat bisa menggarap sektor pertanian dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan atau pekarangan kosong yang dimiliki. Lahan yang selama ini tidak dimanfaatkan bisa digunakan untuk ketahanan dan ketersedian pangan bagi keluarga dan lingkungan sekitar.

Sehingga kemampuan dan kekuatan pangan masih tercukupi di saat pandemi Covid-19. Menurut dia, sektor pertanian memiliki potensi besar untuk menjaga ketahanan pangan. Adanya wabah saat ini, potensi pertanian justru harus semakin ditingkatkan, karena masyarakat membutuhkan sumber makanan yang sehat.

Pasien Positif Covid-19 asal Kebonarum Klaten Ternyata Bakul Sayur

Jika sumber pangan bisa tercukupi, bisa memberi rasa aman di saat pandemi Covid-19. Selain untuk ketahanan pangan, pembagian bibit juga bertujuan untuk menstimulasi kemauan masyarakat agar kembali bertani, khususnya para pemuda.

“Selama ini Wonogiri dikenal sebagai kaum boro. Saya berharap pemuda bisa memanfaatkan potensi pertanian. Sehingga para pemuda tidak lagi banyak yang merantau, karena kebutuhan pokok sudah tercukupi di daerahnya,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Minggu (10/5/2020).

200 Bibit

Dari Sabtu (9/5/2020) hingga Minggu (10/5/2020), sudah sekitar 200 bibit dia bagikan. Satiap satu orang mendapatkan dua bibit. Penyerahan bibit ia lakukan di Kebun Bibit Amanah, kebun bibit milik Tarmin yang terletak di sekitar rumahnya. Luas kebun tersebut 500 meter persegi.

Kronologi Kadus di Gunungkidul Ditembak Warga yang Ngaku Dapat Bisikan Gaib

Selain bibit miliknya, ia juga mendapatkan bantuan bibit dari komunitasnya untuk disalurkan kepada masyarakat. Sebenarnya permintaan bibit dari luar daerah banyak, tetapi ia batasi dan fokus pada warga Jatipurno.

“Harapan besar saja, kegiatan pembagian gratis ini bisa mengedukasi masyarakat. Bahwa kebutuhan sehari-hari ini pada dasarnya bisa diciptakan sendiri, tidak harus membeli. Semoga bibit yang saya bagikan bisa membantu meringankan masyarakat,” kata Tarmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya