SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos-Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, tegas menampik tudingan sejumlah pihak bahwa wilayahnya menduduki peringkat tertinggi kedua penambahan kasus Covid-19 se-Jateng. Ia meminta jangan menakuti warga dengan data, melainkan fokus pada penegakkan disiplin protokol kesehatan.

Informasi tentang penambahan Covid-19 di Karanganyar tertinggi kedua se-Jateng itu menyebar melalui akun media sosial. Solopos.com mengecek sejumlah media online lokal membuat berita tersebut dengan mengutip pernyataan dari pejabat publik maupun tokoh berpengaruh di Kabupaten Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Karanganayr itu meminta seluruh pihak fokus pada penanganan kasus.

Ekspedisi Mudik 2024

“Orang sedang lelah menghadapi faktor apa pun [terkait kasus Covid-19], kok malah ribut soal data. Fokus kami menekan serendah-rendahnya. Data kami di kabupaten selalu update setiap hari dan terkontrol. Jangan hanya fokus pada data,” kata Bupati saat ditemui wartawan di halaman Kantor Bupati Karanganyar, Senin (31/5/2021).

Baca Juga: Bantuan PKH Ribuan Keluarga Karanganyar Belum Cair Sejak Januari 2021, Kok Bisa?

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar melalui aku Instagram @dinkeskaranganyar pada Minggu(30/5/2021) memublikasikan data 308 kasus aktif Covid-19. Terjadi penambahan 54 kasus apabila dibandingkan jumlah kasus aktif pada Sabtu (29/5/2021). Selain itu, ada 49 orang dinyatakan sembuh dan tidak ada kasus kematian.

“Masyarakat harus diberikan keyakinan untuk kerja bareng, disiplin personal. Pikiran sehat, yakin, optimistis, pakai masker, taati protokol kesehatan. Jangan malah ditakut-takuti. Belum ada yang bisa memprediksi kondisi ini akan sampai kapan. Usaha kita menekan sekecil mungkin. Pengetatan di wilayah tertentu,” tutur Bupati.

Pertumbuhan Ekonomi

Ia menambahkan, pemerintah daerah wajib mendukung program prioritas pemerintah pusat, yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebanyak 7%.

Yuli, sapaan akrabnya, menyebut tidak mudah mewujudkan tantangan itu. “Perintah Presiden bagaimana ekonomi tumbuh 7%. Itu bukan persoalan gampang. Kudu kreatif, inovatif, di satu sisi menekan kasus Covid-19. Makanya kami mohon dukungan masyarakat. Mari adaptasi hidup baru,” ujar dia.

Dihubungi secara terpisah, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati, menduga pihak yang menyebut Karanganyar di peringkat dua tertinggi se-Jateng untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 itu menggunakan data dua pekan lalu. Saat itu, kasus aktif di Kabupaten Karanganyar memang mencapai 500-an.

“Kondisi Kabupaten Karanganyar saat ini, pekan ini, berada di zona oranye. Kalau urutan kasus aktif di tingkat Jawa Tengah kami berada di nomor 11. Itu data terakhir Minggu [30/5/2021]. Jadi enggak betul di urutan teratas Jateng,” tutur Purwati saat dihubungi Solopos.com, Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya