SOLOPOS.COM - Gunung Merapi (Gigih M. Hanafi/JIBI/Harian Jogja)

Bencana hidrometeorologis di Sleman bisa mempengaruhi wilayah Bantul maupun Kota Jogja.

Harianjogja.com, SLEMAN-Letak geografis Sleman yang berada di hulu beresiko memberikan dampak pada daerah lainnya ketika dilanda bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mencatat bencana hidrometeorologis paling bisa mempengaruhi wilayah Bantul maupun Kota Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Heru Sapto, Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan Bencana BPBD Sleman menguraikan bencana seperti banjir, banjir lahar dingin, dan erupsi Merapi menjadi salah satu yang paling berpotensi.

“Ketika lingkungan yang di hulu rusak terkena bencana dampaknya bisa sampai kota[Kota Jogja] dan Bantul,” ujarnya di sela-sela acara pembentukan Forum Pengurangan Resiko Bencana di Pemkab Sleman, Selasa (25/9/2017).

Menurutnya, ketika hujan terjadi hulu maka bisa dipastikan akan terjadi banjir di  areal bawah. Terlebih lagi, kedua daerah yang disebutkan itu secara geografis menjadi daerah penampung air dari hulu. Karena itu, pemerintah berupaya meningkatkan mitigasi bencana dengan membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana (PRB) tingkat Sleman yang juga melibatkan kalangan pengusaha.

Heru menjelaskan jika keterlibatan kalangan swasta bisa direalisasikan dalam bentuk Coorporate Social Responsibility (CSR) baik pendanaan maupun bantuan. Bahkan, ia menyebutkan jika bantuan dari pihak swasta terkadang lebih nyata dibandingkan sekedar dana segara yang dianggarkan pemerintah. Adapun, PRB tingkat kabupaten di Sleman saat ini masih dalam proses pembentukan.

Kelompok ini akan mewadahi seluruh elemen masyarakat baik relawan maupun pelayanan umum. Selain PRB tingkat kabupaten, saat ini sudah terbentuk PRB tingkat desa sebanyak 32 kelompok dari total 86 desa di Sleman. PRB ini juga menjadi bagian dari terbentuknya Desa Tanggap Bencana (Destana) di desa terkait.

Ditemui di lokasi yang sama, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatakan kesadaran masyarakat saat ini sudah cukup tinggi mengenai mitigasi bencana. Meski demikian, masih dibutuhkan persepsi yang sama antar kelompok masyarakat ini dalam pelaksanaannya.

“Samakan persepsi atas tugas dan kewajiban ini maka perlu dibentuk forum ini,” ujarnya.

Menurutnya, kesiapsiagaan harus terus dijaga karena adanya tujuh resiko bencana yang mungkin terjadi di Sleman. Dari jumlah itu, ada sejumlah bencana yang bisa diperkirakan dan dipersiapkan seperti banjir dan kekeringan. Kerjasama pemerintah dengan berbagai pihak perl dilakukan sebaik mungkin guna menekan korban jiwa maupun harta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya