SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengukur payudara. (Freepik)

Solopos.com, SOLO--Perubahan bentuk dan ukuran payudara wanita terjadi mengikuti fase kehidupan seorang perempuan. Ya, setiap tahapan kehidupan pasti akan diikuti dengan perubahan bentuk dan ukuran payudara.

Seperti apakah tahapan perubahan bentuk dan ukuran payudara wanita? Agar paham dan bisa memelihara kesehatan tubuh sebaiknya ketahui dan kenali perubahan bentuk dan ukuran payudara wanita.  Asal tahu saja nih fase ini dimulai sejak perempuan lahir, pubertas, hingga menopause.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari healthline payudara akan terasa sakit saat tumbuh. Payudara tumbuh sebagai respons terhadap hormon estrogen dan progesteron.

Baca Juga: Kegemukan? Ini Daftar Olahraga Yang Ampuh Dan Gagal Melawan Obestitas

Ekspedisi Mudik 2024

Hormon tersebut mengakibatkan perubahan banyaknya cairan pada payudara. Hal itulah yang memungkinkan rasa sakit muncul.
Perubahan ini bergantung pada rangsangan yang diberikan oleh kedua hormon tersebut. Kadar hormon tersebut akan terus menerus berubah sesuai dengan tahapan hidup perempuan.

Kadar hormon estrogen dan progesteron pada tiap siklus tersebut berbeda kadarnya. Sehingga, bentuk dan ukuran payudara perempuan juga berubah.

Tahapan perkembangan payudara adalah sebagai berikut seperti dikutip dari detik.com, Senin (1/3/2021):

- Tahap kelahiran: terjadi saat perempuan masih janin. Saat lahir perempuan sudah memiliki puting dan saluran susu.
- Tahap pubertas: dimulai sejak usia delapan hingga tiga belas tahun. Perkembangan ini berkat ovarium menghasilkan estrogen yang menyebabkan jaringan payudara bertambah. Setelah mengalami siklus mentruasi, saluran susu akan terbentuk kelenjar yang disebut sekretori.
- Tahap menopause: sekitar usia lima puluh. Estrogen yang dihasilkan tubuh tidak sebanyak sebelumnya. Hal itu, memengaruhi bentuk dan ukuran payudara.
- Perubahan bentuk dan ukuran payudara adalah proses yang alami dan perubahan itu adalah respons tubuh. Penting untuk perempuan mengenal tubuhnya sendiri selain untuk meningkatkan percaya diri juga untuk mendeteksi sejak dini jika ada penyakit seperti kanker payudara.

Dikutip dari healthline, perubahan payudara normal tapi jika muncul benjolan yang semakin membesar dan terdapat bintik merah dan menimbulkan nyeri pada payudara, datanglah ke dokter.

Selain itu, menjelang menstruasi payudara sering terasa nyeri dan pembekakan atau bahkan muncul bejolan pada payudara. Gejala tersebut dapat menjadi tanda Anda mengidap penyakit fibrokistik.

Baca Juga: 7 Cara Bikin Interior Rumah Bernuansa Natural Dan Nyaman

Menurut mayoclinic.org, penyakit ini umum ditemukan. Lebih dari setengah perempuan mengidap hal ini, dalam beberapa waktu sebelum periode menstruasi. Namun, penyakit ini sebenarnya tidak berbahaya.

Walau tidak berbahaya tetapi kondisi tidak nyaman pada payudara jangan disepelekan. Sebab, bisa jadi yang Anda rasakan bukanlah tanda dari fibrokistik.

Hal yang perlu diwaspadai adalah fibrokistik ini dapat membuat pendeteksian kanker payudara menjadi lebih sulit karena gejalanya serupa.

Dikutip dari Mayoclinic, kondisi ini umumnya tidak berbahaya namun disarankan untuk berkonsultasi ke dokter jika ditemukan tanda ini pada payudara:

- Ada benjolan baru atau penebalan benjolan
- Terdapat area spesifik yang terus menerus terasa semakin sakit
- Terdapat perubahan bentuk payudara Anda bahkan setelah siklus menstruasi selesai
- Penting juga untuk berkonsultasi ke dokter karena sakit di area payudara juga bisa merupakan tanda-tanda menopause atau penyakit lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya