SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harian Jogja.com, SLEMAN—Warga Dusun Keniten, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan, masih terus berjaga mengantisipasi serangan balik dari para pendekar silat. Seluruh warga dibantu oleh warga dusun lain berjaga di setiap ruas jalan pada malam hari.

Sementara Senin (7/10/2013) siang, dua korban yang mengalami luka bacok, Tri Hartanto, 34, dan Fatoni, 17, resmi melapor ke Polsek Kalasan.  Keduanya dimintai keterangan oleh kepolisian di ruang Reskrim Polsek Kalasan. Tri Hartanto memperlihatkan adanya sebelas jahitan di tubuhnya, tiga diantaranya di kepala. Sedangkan Fatoni yang juga keponakannya mendapatkan dua jahitan di kepala bagian belakang.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Seusai diperiksa, Tri Hartanto mengatakan ia yakin para pelaku sebagian besar dari luar Jogja. Pasalnya beberapa saat sebelum kejadian, sepulang dari Klaten di kawasan pabrik gula Gondang Baru Klaten, ia melihat ratusan pengendara motor berpakaian hitam dengan membawa pentungan. Mereka sebagian besar menggunakan motor dengan pelat luar Jogja. Ia tidak menyadari jika gerombolan pendekar itu akan menyerang dusunnya.

“Saya habis lomba merpati, sempat menyalip rombongan mereka, tapi saya baru sadar saat sudah ramai di kampung, lho ini kok orang yang saya salip tadi,” kata dia.

Tri Hartanto dibacok para gerombolan pelaku saat akan menolong keponakannya, Fatoni yang sedang dikeroyok. Ia berharap para pelaku diproses sesuai hukum yang berlaku karena sudah merugikan warga baik secara materi maupun psikologi.

Kapolres Sleman AKBP Ikhsan Amin menyatakan, Senin (7/10/2013), pihaknya bersama Dandim Sleman dan muspida melakukan pertemuan terkait bentrok Kalasan. Pihaknya mendorong pemerintah daerah agar membuat kebijakan yang dapat meredam  konflik sosial. “Akar masalah itu harus dicari, potensi konflik apa saja dan dicari cara penyelesaian dengan bijak. Pemkab turunkan aturan kami yang mengawal,” katanya melalui sambungan telepon.

Menurutnya, saat ini Keniten, Kalasan sudah kondusif. Kendati demikian patroli terus dilakukan baik terbuka maupun tertutup. Tiap malam juga pasukan disiapkan melakukan penjagaan. Agar bisa memberikan rasa aman bagi warga. Terkait dengan laporan korban, pihaknya mengupayakan mediasi terlebih dahulu. “Mediasi kedua pihak masih kami upayakan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya