SOLOPOS.COM - Sejumlah petugas TNI dan Polisi mengendalikan massa saat terjadi bentrokan antara suporter PSIS Semarang dengan warga di Desa Klampok, Godong, Grobogan, Jateng, Senin (6/5/2013). Bentrokan yang terjadi sejak Minggu (5/5/2013) sore tersebut akibat ulah suporter PSIS Semarang yang menjarah dan merusak toko milik sejumlah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Sejumlah petugas TNI dan Polisi mengendalikan massa saat terjadi bentrokan antara suporter PSIS Semarang dengan warga di Desa Klampok, Godong, Grobogan, Jateng, Senin (6/5/2013). Bentrokan yang terjadi sejak Minggu (5/5/2013) sore tersebut akibat ulah suporter PSIS Semarang yang menjarah dan merusak toko milik sejumlah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (JIBI/SOLOPOS/Antara/Andreas Fitri Atmoko)

SEMARANG-Ribuan suporter kesebelasan PSIS Semarang yang sempat tertahan di Kecamatan Godong, Purwodadi sejak Minggu (5/5/2013) malam, dievakuasi menggunakan puluhan truk milik Polri dan TNI.

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Rombongan suporter yang tergabung dalam Panser Biru dan Snex, sampai di kantor Walikota Semarang, Gedung Balaikota di Jl Pemuda, Senin (6/5) siang.

Kedatangan mereka disambut haru pihak keluarga, terutama suporter yang masih anak-anak. ”Saya khawatir terjadi apa-apa dengan anak saya,” ujar seorang ibu dengan terisak sambil memeluk anaknya.

Setelah mendapatkan pengarahan dari Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Semarang Adi Tri Hanto, kemudian dikumpulkan di Stadion Tri Lomba Juang, Mugas.

Suporter yang luka mendapatkan pengobatan dari petugas Dinas Kesehatan Kota Semarang. Mereka kemudian dibagi per kecamatan di antar pulang ke rumah.

Menurut Wakil Ketua Umum Panser Biru, Hamid Arief, ada puluhan suporter yang mengalami luka-luka akibat dilempari warga Godong, Purwodadi.

”Kalau yang meninggal dunia kami belum tahu, karena belum mendapat laporan dari teman-teman koordinator suporter di lapangan,” ujarnya.

Dia mengungkapkan sekitar 5.000 suporter PSIS setelah pulang menyaksikan pertandingan melawan Persipur, Purwodadi, Minggu (5/5) malam, diadang ribuan warga di kawasan Pasar Godong.

Warga yang kalap melempari suporter asal Semarang itu dengan batu dan benda tumpul lainnya, sehingga terjadi bentrokan kedua belah pihak.

”Suasana waktu mencekam, kami dihujani batu dari penjuru arah,” jelas Hamid.

Mengenai penyebab terjadinya pengadangan itu, dia mengaku tidak tahu secara pasti.”Kami menyesalkan kejadian ini,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya