BENTROK PEMUDA: Hanya Salah Paham, Dua Kubu Sepakat Berdamai

Vespa warna hitam tanpa plat Nomor dalam kondisi terbakar saat bentrok. (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

JOGJA—Bentrok dua kelompok pemuda di Jembatan Kleringan Kamis (27/12/2012) dini hari diselesiakan secara damai. Kedua kubu, kelompok pemuda dari Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste  menyatakan saling memaafkan dan sepakat menyelesaikan kesalahpahaman tersebut secara kekeluargaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasat Reskrim Polresta Kompol Dodo Hendro Kusuma juga membantah kabar adanya letusan senjata api dalam insiden itu. Menurutnya, berdasarkan fakta dan saksi-saki di lapangan, tidak ada senjata api, proyektil dan bekas tembakan di lokasi kejadian.

“Tidak ada itu. Saya sesuai dengan fakta dan saksi-saksi, tidak ada senjata api saat kejadian itu berlangsung. Kalaupun ada, pasti kami temukan serpihan proyektil ataupun bekas tembakan,” bantahnya.

Sementara, Alexander Lopez, 31, warga Dili Timor Leste dan teman-temannya enggan bercerita detail mengenai kejadian tersebut.

Lopez sendiri mengaku tidak mengetahui kelompok yang menyerang mobilnya. Menurutnya, kejadian tersebut hanya kesalahpahaman saja dan sudah diselesaikan dengan baik. “Ya, hanya kesalah pahaman saja, semua kami sudah damai,” kata Lopez kepada Harian Jogja di Poltabes.

Hal senada juga disampaikan Toni, teman Lopez. Menurutnya, saat kejadian dia tidak berada di tempat. “Saya tahu kejadian 30 menit sebelumnya. Tahu ada mobil teman diserang, saya datang bersama teman-teman yang lain ke lokasi. Tapi semua sudah damai, tinggal bagaimana ganti ruginya,” ungkap Toni.

Saat ini, ketiga kendaraan tersebut diamankan di Poltabes Jogja. Tampak kaca depan dan kanan mobil warna hitam bernomor polisi B 1105 BOC hancur. Sementara, bagian depan sepeda motor Honda Supra Fit bernomor polisi AA 4385 QB juga hancur sedangkan vespa warna hitam tanpa plat Nomor dalam kondisi terbakar.