Solopos.com, SOLO—Pimpinan cabang Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) se-Soloraya berseru kepada seluruh anggota mereka untuk dapat menahan diri dan tidak terprovokasi oleh informasi yang dapat memperkeruh suasana Kota Solo.
Mereka meminta anggota selalu menjaga nama baik organisasi.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Seruan itu disampaikan saat acara konsilidasi seluruh Ketua Cabang PSHT se-Soloraya di Solo, Rabu (19/11/2014) malam.
Hal itu dilakukan menyusul pecahnya kerusuhan di Nusukan, Banjarsari, Solo yang pecah Senin (17/11).
Acara yang diinisiasi oleh Ketua Komisariat PSHT Keraton Solo, K.P. Eddy Wirabhumi, itu dihadiri Ketua PSHT Cabang Solo, Darminto; Cabang Klaten, Marjono; Cabang Boyolali, Warsono.
Hadir pula Ketua PSHT Cabang Sukoharjo, Joko Subroto; Cabang Karanganyar, Sukanto, Cabang Wonogiri, Riohana; dan Dewan Pertimbangan PSHT Sragen, Surtono.
Eddy Wirabhumi menegaskan tidak ada lagi perselisihan dengan organisasi masyarakat (ormas) Barisan Muda Indonesia (sebelumnya Dewan Muda Complex atau DMC).
Perdamaian telah dibuat dan telah disepakati apabila di kemudian hari ada pelanggaran hukum akan ditindak oleh aparat Polresta Solo sesuai aturan yang berlaku.
Menurut Eddy, perdamaian tersebut tidak mengendorkan semangat yang selama ini menjadi prinsip organisasi, yakni selalu menegakkan kebenaran.
“Kami mengimbau kepada seluruh warga PSHT di mana pun berada untuk tenang, tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak benar, dan selalu berkoordinasi dengan dengan pengurus masing-masing wilayah. Mari kita tetap kompak menjaga persaudaraan dan nama baik organisasi,” ucap Eddy didampingi seluruh pimpinan cabang PSHT.