SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Salah satu korban bentrok massa lanjutan yang terjadi Jumat (4/5/2012) siang, menjalani perawatan di Rumah Sakit dr Oen Kandang Sapi, Jebres. Korban bernama Haris Kusdibyo, 43,   rumahnya terletak sekitar 400 meter dari lokasi bentrok.

Dirinya mengalami luka di tangan kanan dan kirinya karena menangkis serangan dari anggota ormas yang menggunakan pedang, dan karena itu ia harus mengalami operasi penyambungan nadi di pergelangan tangan kirinya.

Dia mengaku tidak tahu apa-apa karena baru bangun tidur siang, tiba-tiba beberapa orang berlari di depan rumahnya karena dikejar anggota ormas. Dirinya yang saat itu sedang berada di halaman rumah terdorong dan jatuh, sehingga akhirnya menjadi korban serangan. Setelah ia mendapat serangan dua kali, anggota ormas tersebut tidak melanjutkan pengejarannya melainkan kembali ke rombongan dan meninggalkannya.

Sebelumnya, ia mengaku mendapatkan SMS provokasi sekitar pagi hari. Karena khawatir akan terjadi bentrok susulan, maka hari ini dirinya memutuskan untuk tidak berangkat bekerja. Nahas, ia malah menjadi korban.

Dengan keadaan seperti itu, pria yang sejak lahir tinggal di kampung Bangunharjo itu merasa miris, karena isu SARA masih berkembang di daerahnya.

Setelah kejadian ini, ia berharap agar warga dan masyarakat secara umunya tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu SARA yang berkembang agar kondisi keamanan tetap kondusif. “Kalau sudah ada yang jadi api, setidaknya kita yang jadi airnya. Jangan terprovokasi, kalau semuanya panas pasti akan ada korban lagi,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya