SOLOPOS.COM - Ilustrasi (sillyscenes.com)

Harianjogja.com, BANTUL –  Sebanyak 12 warga Dusun Kuweni RT 2 Panggungharjo Kecamatan Sewon yang menjadi korban penyerangan sekelompok massa pendukung capres, dua pekan lalu menagih janji.

Mereka menagih janji atas pernyataan ketua Koalisi Merah Putih di banyak media massa yang menyatakan sanggup bertanggungjawab dan siap menyelesaikan masalah secara kekeluargaan setelah insiden terjadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

LBH Sikap Jogja selaku juru bicara korban,  Iswandi didampingi Mustofa kepada Harian Jogja membenarkan kasus penyerangan dan pengrusakan tersebut sampai saat ini belum ada upaya keadilan bagi korban.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, sudah hampir dua pekan insiden berlalu pihak Tim Kampanye Prabowo-Hatta belum menunjukkan itikad baik menemui korban seperti yang dijanjikan usai insiden.

“Mereka meminta kami LBH Sikap Jogja untuk mendampingi kasus yang menimpanya. Kami akan segera mengambil langkah persuasif terlebih dulu. Jika nanti tidak ada tanggapan kami akan tempuh somasi hukum yang bersangkutan,” ujar Iswandi seusai bertemu korban, Jumat (4/7/2014).

Menurut Iswandi, tuntutan korban sebenarnya tidak berlebihan. Hanya membutuhkan kejelasan dari ketua Tim KMP atas tindakan peserta kampanye. Berbagai akibat yang ditimbulkan dari ulah peserta kampanye menjadi tanggungjawab penuh pihak tim penyelengara kampanye yakni KMP di Bantul.

Menurut Iswandi, pascainsiden terjadi ketua KMP selaku tim pemenangan capres Prabowo-Hatta di Bantul menyatakan secara tegas melalui berbagi media atas kesanggupan bertanggungjawab penuh kerugian sebagai upaya penyelesaian masalah secara kekeluargaan.

“Kan sudah ada kesanggupan atau kesediaan yang bersangkutan di media masa usai insiden itu. Warga pun sudah menerima kesanggupan itu. Hanya sampai sekarang tidak segera ada kejelasan. Malah, menengok korban saja belum dilakukan sehingga menimbulkan keraguan korban,” ujarnya.

Juru bicara korban menambahkan upaya persuasif warga RT 02 Kuweni selama ini sudah dilakukan salah satunya menjalin komunikasi dengan Enggar Jatmiko selaku Ketua KMP atau tim pemenangan capres Prabowo-Hatta di Bantul. Mereka juga mengadu ke pemerintah desa setempat agar ada mediasi, tetapi langkah itu kandas.

Mustofa juga dari LBH Sikap menambahkan pengusutan kasus perusakan dari Kepolisian Bantul juga belum jelas. Ia meminta pihak yang menangani kasus baik Polres Bantul atau Polsek Sewon dapat bertindak profesional.

Tim penasehat hukum juga sudah mendata kerugian yang dialami 12 korban warga Kuweni. Selain belasan rumah tempat tinggal yang rusak seperti kaca dan genting mengalami pecah, ada empat mobil, tiga sepeda motor dan satu sepeda onthel mengalami kerusakan cukup parah.

Adapun keduabelas korban warga RT 2 Dusun Kuweni Desa Panggungharjo adalah Makmur Hartono, Indah Sitoresmi, Yohanes TH, Esthi Sugiharjono, Surani, Bugiyono, Diyono, Eko Tommy F, Budi Sarono, Budi Martono, Jujuk dan Gayuh Sumanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya