SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, JOGJABentrok yang terjadi antara massa PDIP dan PPP pada hari terakhir pelaksanaan kampanye terbuka di Jogja, Sabtu (5/4/2014), nyaris meluas. Akibat peristiwa itu sempat beredar kabar jika seorang simpatisan PDIP dihajar oleh sekelompok massa.

Isu tersebut sempat memicu kemarahan massa PDIP yang sedianya akan pulang ke Randualas dan berkumpul di di daerah Ngampilan, untuk melakukan aksi balasan. “Sempat ada aksi lempar batu antara massa PDIP dengan PPP tapi langsung kami lokalisir sehingga bentrokan tidak meluas,” kata Kapolresta Jogja, Kombes Pol. R. Slamet Santoso, Sabtu.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Untuk meredam kemarahan kedua massa itu, Polresta Jogja menerjunkan enam peleton Brimob dan Sabhara. Rinciannya, kurang lebih 200 personel kepolisian mengamankan di lokasi area parkir Ngabean. Untuk mengantisipasi bentrok lanjutan, Polresta Jogja juga menyiagakan personel di beberapa titik lokasi rawan antara lain Nitikan, Jogokaryan, dan Ngabean.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami akan siap siaga terus sampai pagi. Untuk di Ngabean sendiri kami kawal dengan dua pleton pasukan,” tegasnya.

Polresta Jogja juga sudah menyiapkan rencana mediasi kedua kubu. Tujuannya, supaya kondisi tetap aman dan terkendali. “Akan kami coba dan untuk urusan ini, akan kami serahkan kepada Kasat Intel,” imbuhnya.

Bentrok tersebut terjadi sekitar pukul 14.50 WIB. Awalnya, simpatisan PDIP terdiri 10 sepeda motor berboncengan dari arah selatan menuju Ngabean. Akan tetapi, tiba-tiba mereka diserang oleh sekitar 20 orang yang menggunakan jaket hitam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya