SOLOPOS.COM - Benteng Persis Solo Sutanto Tan beribadah malam Imlek di Klenteng Tien Kok Sie, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (9/2/2024) malam. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO –- Pemain Persis Solo, Sutanto Tan, bersama keluarganya mengikuti ibadah malam Imlek atau Mandi Buddha di Klenteng Tien Kok Sie, Kecamatan Jebres, Solo, Jumat (9/2/2024) malam.

Sutanto Tan bersama istri, Dellie Threesyadinda, dan buah hati mereka mengikuti rangkaian ibadah mulai pukul 21.00 WIB. Ada sejumlah umat yang mengikuti rangkaian ibadah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ibadah dilakukan dengan cara berdoa, berkeliling ruang Tien Kok Sie sambil membawa rumpang Buddha, memandikan patung Buddha, dan diakhiri menyalakan api pelita pukul 23.00 WIB.

Api pelita dinyalakan dengan iringan tabuh beduk dan membunyikan lonceng.

Sutanto Tan bersama keluarga mengikuti rangkaian ibadah Imlek di Klenteng Tien Kok Sie seperti tahun lalu.

Imlek 2575 atau 2024 di Kota Solo lebih meriah dari tahun sebelumnya.

“Tahun kemarin saya di sini bareng keluarga. Semoga semakin tahun semakin jaya, sehat-sehat semua, dan Kota Solo semakin maju,” jelas dia.

Selain itu, Sutanto Tan berharap Persis Solo semakin baik dan meraih prestasi. Shio Sutanto Tan anjing berharap bisa bersahabat dengan tahun naga kayu.

Adapun keluarga besar Sutanto dari luar kota berkumpul di Kota Solo. Makan bersama dengan sajian masakan Ibu menjadi momen paling hangat bagi Sutanti Tan.

Wakil Ketua Yayasan Klenteng Tien Kok Sie Cakra Wibawa mengatakan memandikan patung Buddha Maitreya sambil membersihkan diri makanya supaya disucikan dan dijauhkan dari hal-hal buruk.

Dia mengatakan api pelita umumnya dinyalakan selama 15 hari atau sampai pada Cap Go Meh. Banyak umat dari luar kota menitipkan nama untuk penyalaan api pelita.

Api pelita selalu dinyalakan pada tahun baru Imlek supaya mendapatkan pencerahan di tahun baru.

“Kami berdoa dan mengucap syukur untuk satu tahun terakhir. Kami berharap tahun depan menjadi lebih baik, ditambah rejeki, dan tambah sehat,” ujar dia.

Menurut dia, Tahun Naga Kayu memiliki makna khusus, yakni Naga sebagai shio tertinggi dan simbol kehormatan. Sedangkan kayu menjadi unsur yang tenang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya