SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Wahyu Sulistiyawan/JIBI/Bisnis Indonesia)

ILUSTRASI (Wahyu Sulistiyawan/JIBI/Bisnis Indonesia)

Sebanyak 25 petani penangkar benih tembakau di Desa Kecemen dan Sapen, Kecamatan Manisrenggo, Klaten dilatih oleh tim dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan (Dispertan) Jateng untuk membedakan benih tembakau agar memperoleh benih berkualitas , Kamis-Jumat (19-20/4/2012).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pasalnya, saat ini para petani di dua desa tersebut memilih benih hanya dengan cara hafalan, bukan dengan menggunakan metode yang benar.

Kepala Bidang Perkebunan dan Kehutanan Dinas Pertanian (Distan) Klaten, Wiwied Pujiastuti, mengatakan diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para petani bisa membedakan kualitas benih yang akan ditanam.

“Memang para petani sudah bisa membedakan mana benih yang berkualitas dan mana yang tidak. Namun mereka juga perlu peningkatan kemampuan. Kalau lebih selektif, produk yang mereka hasilkan juga lebih memuaskan,” ungkapnya saat ditemui wartawan di rumah Kades Sapen, Basuki, Jumat.

Secara teknis, imbuh Wiwied, para petani itu dijelaskan mengenai kriteria jenis benih tembakau yang tidak bagus itu seperti apa. Salah satu indikatornya yakni besarnya benih dan warnanya.  Secara bertahap, sambungnya, diharapkan para petani bisa dengan sendirinya membedakan mana benih yang berkualias dan tidak, tanpa bantuan pendamping.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya