SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali Seno Samodro (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Bupati Boyolali Seno Samodro (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

BOYOLALI–Bupati Boyolali, Seno Samodro, mengaku tidak tahu-menahu tentang kondisi benih kedelai bantuan dari pemerintah yang telah disalurkan kepada para petani di Desa Tempursari, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali. Bupati meyakini benih bantuan yang disalurkan pemerintah, tentu telah melalui proses uji terhadap kualitasnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, Senin (17/9/2012), sejumlah petani di Desa Tempursari, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, mengeluhkan hasil tanaman kedelai yang tidak memuaskan saat musim panen kali ini. Tanaman tersebut diketahui merupakan benih bantuan dari pemerintah yang disalurkan melalui kelompok tani di desa setempat.

Bupati mengatakan sebagai daerah penerima bantuan, Pemkab Boyolali senantiasa mendukung program pemerintah pusat.

“Setiap ada program dari pemerintah pusat Pemkab harus siap mendukung. Tapi terkait adanya bantuan benih, Pemkab kan hanya menerima dan menyalurkan. Tidak akan mengurangi. Tapi saya yakin di kementerian sudah dilakukan uji terhadap kualitas benihnya. Kalau tidak kan ya tidak akan diberikan to?” ujar Bupati ketika ditemui wartawan seusai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Boyolali, Selasa (18/9/2012).

Namun ditegaskan Bupati, pihaknya tidak akan menutup mata terhadap kondisi itu. Dirinya berjanji akan melaporkan ke Kementerian Pertanian (Kemenpan) terkait benih kedele bantuan yang tak maksimal hasilnya tersebut.

“Tentu ini akan saya catat dan kemudian saya laporkan ke kementerian [Kemenpan] agar ada tindak lanjutnya,” katanya.

Namun ditegaskan Bupati, perlu ditelusuri penyebab pasti kegagalan produksi tanaman kedelai tersebut. Tidak maksimalnya hasil benih bantuan itu, menurut dia, pasti dipengaruhi berbagai faktor.

“Penyebabnya kan bisa karena kualitas benihnya, atau bisa juga karena faktor alam, seperti kekurangan air, atau hama atau karena pola tanam yang salah,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) Kabupaten Boyolali, Bambang Purwadi mengatakan sudah mengecek ke lokasi. Dijelaskan dia, menurut laporan sementara dari ketua kelompok tani desa setempat, benih kedelai yang dikeluhkan oleh sejumlah petani di Desa Tempursari bukan berasal dari bantuan pemerintah.

“Tapi kami tetap akan menindaklanjuti kegagalan tanam para petani. Kemungkinannya ada kesalahan pola tanam dan pengelolaan terhadap benih tersebut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya