SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Manila–Benigno “Noynoy” Aquino III, segera resmi diumumkan sebagai pemenang pemilihan presiden setelah penghitungan suara parsial menempatkan putra mantan Presiden Corazon Aquino tersebut di posisi pertama dari sembilan kandidat presiden.

Dengan sebagian besar surat suara sudah dihitung, Selasa (11/5) senator berusia 50 tahun tersebut telah mengamankan lebih dari 40 persen surat suara. Rival terdekat Aquino, mantan presiden Joseph Estrada, meraih 25,5 persen suara.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Sedangkan Manuel Villar, yang berada di peringkat tiga dengan 14,2 persen suara, sudah mengucapkan selamat pada Aquino. “Rakyat Filipina telah memutuskan,” kata Villar dalam konferensi pers.

Saya ucapkan selamat pada Senator Noynoy Aquino atas kemenangan ini,” lanjutnya, seperti dikutip dari laman stasiun televisi Al Jazeera.

Sebanyak 85 persen surat suara telah dihitung. Namun hasil perhitungan ini masih merupakan hasil tidak resmi. Pemenang harus melewati prosedur hukum agar bisa diverifikasi.

Aquino merupakan putra dari salah seorang ikon demokrasi yang disegani di Asia Tenggara, dan dia menimbulkan sentimen positif karena faktor orang tuanya dengan menjanjikan pemerintahan bersih.

Ibunya, Corazon Aquino, memimpin revolusi “People Power” yang menjungkalkan mantan pemimpin Ferdinand Marcos pada 1986, kemudian menjabat sebagai presiden.

Ayahnya, Benigno “Ninoy” Aquino, ditembak mati pada 1983 karena berupaya pulang dari pengasingan di Amerika untuk memimpin pergerakan demokrasi menentang Marcos.

Aquino terhitung terlambat berpartisipasi dalam perebutan kursi presiden. Dia mengumumkan pencalonan diri setelah kematian ibunya akibat kanker, Agustus tahun lalu.

Pemilihan umum di Filipina diwarnai kekerasan menjelang dan tepat di hari pemungutan suara, Senin (10/5)  kemarin. Korban tewas akibat aksi kekerasan selama empat bulan terakhir bertambah sedikitnya menjadi 40 orang.

Kendala teknis karena ini merupakan kali pertama Filipina menggunakan cara pemilihan dan penghitungan berbasis komputer juga menghambat jalannya pemungutan suara.

vivanews/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya