SOLOPOS.COM - Warga Solo Memancing di air Sungai Mbedaan yang tercemar limbah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO–Sebagai sumber kehidupan dan memiliki peran penting bagi kehidupan bagi makhluk hidup, jadi sudah selayaknya kita semua harus menjaga air supaya tidak tercemar. Sayangnya ada sejumlah oknum yang kurang memiliki kesadaran seperti ini.

Seperti yang terjadi di air Sungai Bengawan Solo yang tercemar oleh limbah industri ciu. Bahkan pada Kamis (9/9/2021), limbah ciu yang mencemari Sungai Bengawan Solo tampak lebih pekat dari biasanya. Hal ini menyebabkan ikan-ikan yang hidup di sungai menyembul ke permukaan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Melihat kondisi itu Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semanggi kembali berhenti beroperasi setelah air baku Sungai Bengawan Solo tercemar limbah ciu, Kamis (9/9/2021) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Sebelumnya, IPA Semanggi milik Perumda Toya Wening Solo itu berhenti beroperasi pada Selasa (7/9/2021) pagi kemudian beroperasi kembali di hari yang sama pada sore harinya.

Baca Juga: Parah! Limbah Ciu di Sungai Bengawan Solo Warnanya Hitam & Baunya Bikin Ikan Mabuk

Air yang bersih, jernih, dan murni adalah air yang layak dikonsumsi oleh manusia, hewan, dan tumbuhan. Tetapi air yang sudah tercemar tidak layak dikonsumsi karena dapat mengganggu kesehatan.

Berikut ini ciri-ciri air yang tercemar sebagaimana dikutip dari dlh.semarangkota.go.id, Kamis (9/9/2021):

1. Adanya  bahan pelarut dan endapan

Ciri pertama air tercemar entah limbah industri atau rumah tangga adalah ada bahan pelarut dan endapan dapat membuat air berbau, memiliki derajat keasaman yang tinggi, memiliki rasa, dan berwarna.

2. Berbau

Air yang murni dan sehat tidak akan menimbulkan bau. Jika sudah tercemar oleh zat polutan, air tersebut akan menimbulkan bau busuk dan menyengat.

3. Derajat keasaman tidak netral

Normalnya, derajat keasaman air adalah 7. Jika melebihi atau kurang dari 7, air tersebut sudah tercemar.

4. Mikroorganisme yang berlebih

Limbah atau sampah yang ada di dalam air akan diuraikan oleh mikroorganisme. Untuk menguraikannya, mikroorganisme membutuhkan pasokan oksigen. Semakin banyak limbah atau sampah, membuat jumlah mikroorganisme dan pasokan oksigen yang dibutuhkan juga semakin banyak.

Baca Juga: Idap Penyakit Langka Distonia, Ferry Irawan Sempat Kepikiran Bunuh Diri

Hal ini akan membuat kandungan oksigen di dalam air berkurang sehingga hewan dan tumbuhan yang hidup di dalamnya akan kekurangan oksigen.

5. Memiliki rasa

Air yang baik, murni, dan sehat adalah air yang tidak memiliki rasa. Jika memiliki rasa, baik itu asam, manis, atau pahit, dapat dipastikan air tersebut tercemar.

6. Radioaktivitas air meningkat

Jika jumlah zat radioaktif sangat banyak, radioaktivitas air akan meningkat yang kemungkinan besar air tersebut sudah tercemar. Jika tidak segera ditangani, zat-zat yang berasal dari aktivitas manusia dan aktivitas mesin ini dapat merusak lingkungan.

7. Suhu air berubah

Dalam kondisi normal, suhu air lebih rendah dibandingkan dengan suhu lingkungan. Karena itulah, air akan terasa dingin saat disentuh. Jika dalam kondisi normal suhu air terus berubah, dapat dipastikan air tersebut sudah tercemar.

Baca Juga:  5 Cara Sederhana Ini Bantu Otak Tetap Sehat, Mau Coba?

8. Berwarna

Air yang bersih tidak akan berwarna dan terlihat bening. Jika zat polutan sudah mencemarinya, air akan mudah berubah warna.

Itulah ciri-ciri air yang tercemar sehingga tidak layak dikonsumsi. Jika dikonsumsi, zat-zat polutan yang ada di dalamnya akan mengganggu kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya