SOLOPOS.COM - Area Parkir RSUD dr Soeroto Ngawi yang terendam banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo, Minggu (10/3/2024). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, NGAWI – Lokasi parkir RSUD dr. Soeroto Kabupaten Ngawi, Jawa Timur terendam banjir akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo, Minggu (10/3/2024). Akibatnya puluhan kendaraan yang terparkir sempat terendam dan harus dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Hujan deras yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Ngawi dan sekitarnya membuat air di Sungai Bengawan Solo meluap. Salah satunya melanda basemen parkiran RSUD dr. Soeroto Ngawi. Ketinggian air di tempat itu mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 30 cm.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Petugas Keamanan RSUD dr Soeroto Ngawi, Tatag, mengatakan banjir yang melanda parkiran umum rumah sakit tersebut terjadi sejak Sabtu (9/3/2024) malam ketika hujan sedang deras-derasnya. Banjir tersebut diduga akibat meluapnya aliran Sungai Bengawan Solo.

“Banjir terjadi sejak semalam, airnya berasal dari sungai kecil yang berasal dari Sungai Bengawan Solo yang meluap akibat hujan lebat sedari Sabtu siang,” katanya kepada Solopos.com, Mingu (10/3/2024).

Tatag menambahkan, sebelumnya ketika banjir datang di parkiran bawah gedung Sistem Ruang Operasi IBS RSUD dr Soeroto Ngawi itu terdapat sekitar 30an kendaraan roda dua yang tengah terparkir. Akibatnya puluhan kendaraan tersebut sempat terendam dan dievakuasi ketempat yang lebih tinggi.

“Itu tempat parkir umum pengunjung, pada saat banjir datang ada sekitar 30 motor yang tengah terparkir dan sempat terendam. Akhirnya dibantu petugas untuk dievakuasi ke parkiran depan rumah sakit,” tambahnya.

Menurut pantauan Solopos.com di lokasi, hingga Minggu siang, banjir juga belum surut dan masih terus mengalami kenaikan. Terlihat sejumlah pekerja tengah mengevakuasi barang-barang yang ada di area tersebut.

Selain melanda RSUD dr Soeroto Ngawi banjir juga melanda beberapa wilayah di Kabupaten Ngawi. Data terakhir BPBD Kabupaten Ngawi mencatat terdapat 4 desa di 4 kecamatan yang terendam banjir dengan ketinggian 30 hingga 50 centimeter.

“Untuk daerah yang mengalami luapan air hujan ada Desa Pojok Kecamatan Kwadungan, Desa Satriyan Kecamatan Geneng, Desa Tempuran Kecamatan Paron, dan Desa Kedungharjo di Kecamata Mantingan,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi, Prila Yuda Putra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya