SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Bendungan Kedung Kancil, Miri mulai mengering seiring datangnya musim kemarau beberapa pekan terakhir. Akibat kekeringan tersebut, ratusan hektare tanaman palawija dan padi terancam puso, lantaran kekurangan pasokan air.

Menurut Sekdes Sunggingan, Miri, Suhardi keringnya Bendungan Kedung Kancil sudah terjadi sejak dua pekan lalu. Padahal, pasokan air tersebut sering digunakan para petani di bagian hilir, yakni daerah Sumberlawang. Sehingga, kondisi tersebut memaksa petani harus memberdayakan sumur pantek.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Air bendungan ini pada kondisi normal dapat mengairi sawah berjarak 3 kilometer. Oleh karena, saat ini airnya tidak ada, maka petani harus memenuhi pasokan air dengan air sumur. Kalau tidak diakali seperti itu, pasti kondisi tanaman akan puso,” jelasnya saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Kamis (6/8).

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut dia mengatakan, sekalipun sebagian besar para petani menanam tanaman palawija, namun jenis tanaman tersebut juga membutuhkan pasokan air dalam jumlah banyak. Dengan demikian, pasokan air untuk tanaman harus dipenuhi petani dalam rangka menginginkan hasil yang baik.

pso

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya