SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Rachman/JIBI/Bisnis)

Kapolri membentuk tim pengawas media sosial untuk membendung hate speech.

Solopos.com, JAKARTA — Polri menaruh perhatian khusus terhadap ujaran kebencian atau hate speech di media sosial untuk memastikan ketertiban masyarakat pada 2017. Ujaran kebencian dianggap dapat membawa negara ke dalam situasi penuh ketidakpastian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian mengatakan ujaran kebencian di media sosial adalah efek berkembangnya fenomena kebebasan berekspresi yang didukung penggunaan teknologi informasi. Namun, sayangnya penggunaan teknologi informasi itu tidak diiringi dengan sikap bijak dan beretika dari penggunannya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Media sosial di satu sisi banyak manfaat, tapi banyak juga dampak negatif. Berita provokatif dapat mengganggu keamanan ketertiban, bahkan lebih dari itu bisa menyebabkan perpecahan,” kata Tito dalam penyampaian Catatan Akhir Tahun Polri 2016 di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/12/2016).

Tito mengatakan Polri akan membentuk unit khusus pemantau media sosial di bawah Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri. Selain itu, dia juga akan membentuk direktorat khusus penanganan kejahatan siber.

Dia mengaku prihatin dengan kondisi masyarakat yang begitu mudah termakan berita atau informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu, dia meminta masyarakat lebih selektif dalam menyebarkan informasi dan memastikan informasi yang diteruskan adalah informasi yang akurat. “Saya minta bantuan media-media mainstream [arus utama],” ujarnya.

Selain pengawasan terhadap media sosial, kepolisian juga akan fokus pada pengamanan pilkada 2017 yang akan serentak digelar di 101 daerah. Setiap daerah memiliki potensi kerawanan dalam setiap masing-masing tahapan, terutama potensi bentrok antarpendukung, sabotase, politik uang, dan tindak pidana pemilu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya