SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 

Promosi Uniknya Piala Asia 1964: Israel Juara lalu Didepak Keluar dari AFC

WONOSARI-Puluhan orang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggeruduk kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Gunungkidul di Desa Jeruksari, Kecamatan Wonosari, Senin (11/2/2013) siang.

Kedatangan mereka untuk menyampaikan kekecewaannya terkait pencopotan bendera partai, Selasa pekan lalu yang dianggap tebang pilih.

Pelaksana Tugas (Plt) DPC PDIP Gunungkidul sekaligus Wakil Ketua DPD PDIP DIY, Esti Wijayati mengatakan, kedatangan kadernya ke kantor Panwaslu untuk mengklarifikasi terkait proses penertiban bendera parpol yang terkesan tebang pilih.

Esti melihat ada beberapa pemasangan atribut partai lain yang sampai saat ini masih berdiri kokoh.

“Kita hanya mengingatkan kepada panwaslu dan KPU untuk melakukan aturan yang sama kepada semua partai,” katanya.

Selain itu, Esti juga menilai panwaslu kurang melakukan sosialisasi kepada partainya. Surat pemberitahuan penertiban atribut diterima PDIP, Kamis (31/1/2013), sementara partainya sudah memasang bendera dalam rangka rangka peringatan hari ulang tahun partai sejak 7 Januari-7 Maret mendatang.

“Pemasangan bendera sudah dengan pemberitahuan kepada Polres dan Pol PP. Setelah ada surat pemberitahuan, kami sudah mencopot memang ada satu dua bendera yang tersisa” ungkapnya.

Menurut Esti, pada surat pemberitahuan yang diterimanya proses penertiban bendera parpol dilakukan di lokasi bunderan Siyono. Sementara, Panwaslu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Satpol PP menertibkan sampai beberapa titik termasuk di sepanjang jalur utama Jogja-Wonosari bahkan sampai kecamatan Patuk.

Tak hanya itu, Esti juga mempertanyakan perihal digunakannya SK Bupati dalam penerbitan atribut. Seharusnya,menurut dia, penertiban harus mengacu pada aturan KPU.

“Kemudian koordinasi dengan pemerintah daerah,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya