SOLOPOS.COM - Unggahan grup Facebook Kumpulan Wong Sragen (KWS) soal benda mirip meteor. (Facebook)

Solopos.com, SUKOHARJO — Warga di sejumlah wilayah di Soloraya pada Rabu (25/9/2019) dini hari digegerkan penampakan benda bergerak berupa gumpalan cahaya mirip meteor atau bintang jatuh di langit.

Warga di wilayah Manang, Grogol, Sukoharjo, bahkan sempat khawatir karena benda itu terlihat seperti jatuh di wilayah mereka. Warga khawatir jatuhnya benda itu akan merusak bangunan rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dimintai tanggapannya mengenai hal itu, Kepala Observatorium Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, A.R. Sugeng Riyadi, mengatakan kalau melihat gambar dari video, benda itu termasuk fire ball (bola api).

Gumpalan cahaya itu dinilai cukup besar sehingga bisa dikatakan seperti bola api. “Cahaya itu mungkin timbul dari pecahan asteroid yang jatuh ke bumi sehingga ketika benda itu bergesekan dengan atmosfer bumi menimbulkan kilatan cahaya,” ujar dia ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (25/9/2019).

Beredar informasi benda itu jatuh di Manang, Grogol, Sukoharjo. Sugeng mengatakan hal itu tidak mungkin. Menurut dia, jika bola api itu jatuh di Manang, Sukoharjo, dampaknya akan dahsyat sekali.

“Mungkin dampaknya akan terasa sampai daerah Baki. Sebab bola api seperti terlihat dalam video cukup besar,” jelas dia.

Berdasar penelusurannya benda itu tidak jatuh di Manang, melainkan di sekitar Laut Jawa atau sebelah utara Jepara, Jateng. “Mungkin kalau daerah Manang hanya menjadi jalur lintasan sehingga terlihat dengan mata telanjang,” ujar dia.

Sugeng mengutarakan orang yang, merekam video benda mirip bola api itu hanya kebetulan. Benda semacam itu tidak bisa diprediksi kapan dan di mana akan jatuh.

Selain itu kecepatan luncur benda tersebut sangat cepat. Diperkirakan kecepatan luncur benda semacam itu bisa tiga kali atau empat kali lebih cepat dari kecepatan pesawat terbang.

Karena itu, papar dia, kalau ingin mengabadikan sekelebat cahaya di angkasa itu idealnya minimal menggunakan kamera DSLR dengan lensa mata ikan. Cahaya benda angkasa itu sering kali hanya sekelebatan.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga di Sragen mengaku melihat benda bercahaya melintas di langit malam. Penampakan benda itu menimbulkan perdebatan di kalangan warga. Ada yang mengira itu pesawat tapi ada juga yang yakin itu adalah meteor yang jatuh ke bumi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya