SOLOPOS.COM - Benteng Baluwarti Keraton Kartasura terlihat berlubang, Rabu (6/1/2016). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Benda cagar budaya berupa benteng bekas Keraton Kartasura belum akan dapat direnovasi dalam waktu dekat.

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemberian bantuan dana guna merenovasi benteng bekas Keraton Kartasura terkendala terbatasnya anggaran. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo tetap akan berupaya menjaga benda cagar budaya (BCB) yang berdiri di Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata DPOPK Sukoharjo, Sri Joko Indarto, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (7/1/2016). Menurut dia, kondisi benteng bekas Kraton Kartasura memang sangat memprihatinkan. Terdapat keretakan dan lubang di beberapa sudut benteng.

Sementara untuk merenovasi benteng yang mengelilingi bekas Keraton Kartasura membutuhkan anggaran yang cukup besar. “Kami tak bisa berbuat banyak karena anggaran sangat terbatas. Mungkin, Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BPPP) Jawa Tengah punya solusi alternatifnya,” kata dia, Kamis.

Pemkab Sukoharjo pernah memberikan bantuan dana untuk merenovasi petilasan dalem di dalam area bekas Kraton Kartasura pada 2013. Petilasan dalem itu merupakan bekas ruangan para Raja Keraton Kartasura yakni Sunan Amangkurat II, III, dan IV.

Tahun ini, Pemkab tidak mengusulkan anggaran renovasi benteng bekas Kraton Kartasura pada APBP 2016. Hal itu dipengaruhi mayoritas anggaran tersedot untuk membiayai proyek infrastruktur dan bidang lainnya yang lebih urgent. “Namun, bisa jadi kami akan mengusulkan anggaran renovasi benteng bekas Keraton Kartasura pada APBD-Perubahan 2016,” ujar Joko.

Selama ini, ia selalu berkoordinasi dengan BPPP Jawa Tengah untuk menjaga bangunan benteng yang mempunyai nilai historis tinggi itu. Dia tetap berkomitmen menjaga dan memelihara bangunan benteng bekas Kraton Kartasura. Terlebih, benteng bekas Kraton Kartsura sangat berhubungan erat dengan berdirinya Keraton Solo pada 1745 silam.

Lebih jauh, Joko menambahkan Benteng bekas Kraton Kartasura menjadi bagian penting dari sejarah kejayaan dinasti Kerajaan Mataram Islam di Jawa. Tak sedikit masyarakat yang tidak mengetahui keberadaan benteng bekas Keraton Kartasura tersebut. “Kalau sekarang hanya bisa membersihkan rumput dan ilalang liar yang tumbuh di sekitar benteng. Mau bagaimana lagi, anggaran untuk merenovasi benteng tidak ada,” tambah dia.

Di sisi lain, seorang warga Kelurahan Begajah, Kecamatan Sukoharjo, Suwarti, 34, mengungkapkan benteng bekas Keraton Kartasura menjadi salah satu ikon sejarah di Sukoharjo. Semestinya, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah memperhatikan kondisi bangunan benteng yang rusak.

Apabila kondisi benteng bekas Keraton Kartasura baik, otomatis menjadi daya tarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Imbasnya, pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata bakal meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya