Benda bersejarah Jogja yang kali ini ditemukan ialah keris
Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Kebudayaan DIY berupaya mengkaji temuan keris luk sebelas berdhapur Sabuk Inten yang diperkirakan dibuat oleh empu di masa Sultan Agung. Keris berpamor beras wutah dengan tangguh Mataram abad XVI itu ditemukan saat ekskavasi oleh Tim Disbud DIY di sebuah situs kawasan Kraton Pleret, Bantul pada 2010 silam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga : BENDA BERSEJARAH JOGJA : Temuan Sabuk Inten Diperkirakan Peninggalan Masa Sultan Agung
Kepala Seksi Promosi dan Inovasi Bidang Permuseuman Dinas Kebudayaan DIY Budi Husada mengatakan paska-penemuan saat ekskavasi pada 2010, keris Sabuk Inten itu telah melalui berbagai tahapan konservasi sebelum akhirnya bisa dipasang di museum untuk dapat dilihat masyarakat. Pihak yang telah melakukan konservasi yaitu tim dari Museum Sonobudoyo. Selanjutkan karena temuan itu berada di wilayah Pleret dan saat ini sudah ada museumnya, maka Sabuk Inten itu akan menambahkan koleksi di museum Pleret.
“Yang bisa menkonservasi ini di Sonobudoyo, lalu diserahkan ke sana. Setelah dilakukan konsevrasi karena ditemukan di wilayah Pleret dan di sana ada museumnya maka oleh Sonobudoyo diserahkan di Museum pleret untuk dipamerkan, tahapannya seperti itu,” tegasnya, Kamis (16/3/2017)
Menurutnya inti dari keris Sabuk Inten sering difilosofikan sebagai kejayaan, kemakmuran dan kekuasaan. Oleh karena itu, sangat dimungkinkan keris temuan itu sebelumnya dipakai oleh pejabat saat masa pemerintahan Sultan Agung.
“Kami berusaha mengkaji, kalau dari jenis logamnya logam dipakai kebanyakan orang tetapi kalau dari pamornya, sabuk inten harusnya setingkat pejabat,” ujarnya.
Agar bisa dinikmat masyarakat luas, pihaknya akan membuatkan hologram tiga dimensi sehingga bisa dilihat masyarakat dari berbagai sisi. Mengingat keris tersebut merupakan barang tua yang harus selalu terjaga keberadaannya.
“Nanti kami buatkan hologram tiga dimensi, sebelum akan dipamerkan di JCM nanti,” ucapnya.