SOLOPOS.COM - Kondisi situs Gunung Wijil. (Aries Susanto./JIBI/Solopos)

Benda bersejarah Boyolali, pengunjung situs Gunung Wijil pada malam Rabu Pon berdatangan untuk berdoa keselamatan Presiden Jokowi.

Solopos.com, BOYOLALI–Para pengunjung situs Gunung Wijil, Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, melakukan ritual di malam-malam tertentu hanya untuk keselamatan Presiden Jokowi. Ritual dan doa bersama itu kerap dilakukan pada malam Rabu Pon yang bertepatan dengan weton Presiden Jokowi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian dijelaskan Kepala Dusun (Kadus) Gunung Wijil, Desa Giriroto, Rusmanto, menanggapi banyaknya warga yang mengunjungi situs Gunung Wijil pada malam-malam tertentu. Rusmanto mengatakan para pengunjung memang telah meminta izin pihak desa untuk menggelar doa bersama di situs Gunung Wijil. Mereka yang datang, jelasnya, berasal dari berbagai lintas agama, suku, serta keyakinan. Tujuan mereka ialah mendoakan Presiden Jokowi agar tetap diberi kekuatan dalam mempimpin bangsa ini.

“Mereka ini katanya adalah sukarelawan dari berbagai wilayah yang selama ini mendukung pencalonan presiden Jokowi sejak masih jadi Gubernur DKI Jakarta,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di Desa Giriroto, Rabu (7/9/2016).

Jauh sebelum ditemukannya sejumlah arca di Gunung Wijil, lanjut Rusmanto, sukarelawan Presiden Jokowi juga kerap melakukan ritual di Gunung Wijil. Mereka meyakini bahwa Gunung Wijil memiliki energi magnet kuat. Bahkan, banyak di antara mereka yang meyakini bahwa kemunculan Presiden Jokowi masih ada hubungannya dengan situs Gunung Wijil. “Nah beberapa hari sebelum terungkap adanya arca kuno abad IX di Gunung Wijil, 700-an orang menggelar ritual besar-besaran di sana. Kami juga dimintai izin,” ujar dia.

Warga Gunung Wijil sendiri, lanjut Rusmanto, juga meyakini adanya energi di sana. Namun, warga tak melakukan ritual atau doa bersama seperti yang dilakukan sukarelawan Presiden Jokowi seperti saat ini. “Kebetulan orang tua Pak Jokowi kan asli dari Giriroto yang jaraknya sangat dekat dengan situs Gunung Wijil,” ujarnya.

Carik Giriroto, Warsomo, tak membantah adanya keyakinan tersebut. Terlepas benar tidaknya keyakinan itu, yang jelas saat ini Gunung Wijil perlahan menjadi objek wisata baru bernapaskan budaya dan religi. “Perhelatan ritual dan doa bersama selalu diadakan pas malam Rabu Pon. Alasannya, malam itu bertepatan dengan weton Presiden Jokowi,” ujarnya.

Di sisi lain, sisi positif adanya ritual di situs Gunung Wijil ialah orang dari berbagai daerah dengan suka rela berdoa bersama-sama untuk keselamatan Presiden Jokowi dan bangsa ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya