SOLOPOS.COM - Kondisi pengungsian warga terdampak longsor di Balai Desa Dlepih, Tirtomoyo, Wonogiri, Minggu (10/12/2017). (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)

Pemkab Wonogiri menyiapkan dua opsi lahan untuk merelokasi warga yang terancam longsor di dua kecamatan.

Solopos.com, WONOGIRI — Tim kajian kondisi geologis daerah rawan bencana yang dibentuk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri belum memberikan rekomendasi akhir terkait hasil kajian mereka.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun, Pemkab Wonogiri menyiapkan dua opsi lahan relokasi untuk warga yang terancam bahaya longsor di dua kecamatan yakni di Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, dan Kepuhsari, Kecamatan Manyaran.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan hingga saat ini belum ada rekomendasi final dari tim kajian relokasi. Namun, Pemkab Wonogiri menyiapkan opsi relokasi. Dari tiga wilayah yang warganya meminta relokasi, hanya dua yang kemungkinan akan direlokasi karena kandisi geologisnya sudah mengkhawatirkan.

Baca:

Anak dan Ibu Ditemukan Meninggal Berpelukan di Lokasi Longsor Tirtomoyo

Korban Longsor Tirtomoyo Jadi 3 Orang, Satu Orang Lainnya Luka Berat

“Kami menyiapkan opsi relokasi agar nanti saat tim kajian memberikan rekomendasi relokasi, kami langsung bergerak cepat,” jelasnya kepada Solopos.com di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (16/1/2018).

Selain Tirtomoyo dan Manyaran, warga Sidoharjo juga mengajukan permintaan relokasi. Ada lima warga di Sidoarjo yang minta direlokasi karena daerah mereka rawan bencana. Sementara di Manyaran terdapat 18 warga dan di Tirtomoyo delapan warga.

Bupati menyampaikan setelah masa tanggap darurat hingga 5 Januari lalu, Pemkab Wonogiri saat ini fokus menormalkan infrastruktur terdampak bencana. Pada tahap pertama, normalisasi menggunakan dana Belanja Tidak Terduga senilai Rp1,9 miliar.

Sementara bantuan dari pemerintah pusat hingga saat ini belum turun. “Kami belum mengetahui berapa nominal bantuan dari pemerintah pusat karena kami belum diundang ke Jakarta untuk presentasi,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya