SOLOPOS.COM - Pohon tumbang menimpa bangunan di Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (17/3/2018). (Istimewa/BPBD Wonogiri)

Bencana Wonogiri, angin kencang terjang rumah dan merobohkan tower.

Solopos.com, WONOGIRI — Angin kencang menerjang 15 unit rumah di Giriwono, Kecamatan Wonogiri, dan Gemantar, Selogiri, Kabupaten Wonogiri, hingga rusak di bagian atap, Sabtu (17/3/2018) siang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Angin kencang juga menumbangkan pohon hingga menutup jalan raya Solo-Wonogiri di ruas Kaliancar, Selogiri, dan merobohkan tower antena FM Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Giri Swara (RGS) di Wonokarto, Kecamatan Wonogiri.

Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu. Informasi yang dihimpun , Minggu (18/3/2018), angin kencang di Giriwono merusak 13 unit terdiri atas delapan unit rumah milik warga Lingkungan Gunung Kukusan RT 001/RW 009 dan lima unit milik warga RT 002/RW 009.

Rumah itu milik Tukiman, Ngatino, Suratno, dan Harno. Empat lainnya milik Ngadiyem, Wiyono, Sulardi, dan Wirotiono. Mereka warga Gunung Kukusan RT 001/RW 009. Rumah rusak di RT 002/RW 009 milik Rino Sigit, Widodo, Triyanto, dan Mukino. Hujan yang disertai angin kencang di Gemantar merusak dua unit rumah milik Tarno dan Wiyono warga Dukuh RT 001/RW 006.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan hujan dan angin kencang juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, seperti di tepi ruas jalan Kaliancar. Dua batang pohon di lokasi tersebut tumbang melintang ke jalan raya.

Kondisi itu mengakibatkan arus lalu lintas di dua arah macet sepanjang 4 km selama lebih kurang satu jam. Setelah tim BPBD dan sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Wonogiri dapat menyingkirkan batang pohon lalu lintas kembali lancar.

Bambang mengimbau warga selalu waspada dan siaga menghadapi segala kemungkinan bencana, terutama bagi warga yang bermukim di wilayah rawan bencana.

“Hujan diprediksi masih akan terjadi di Wonogiri hingga April mendatang. Angin kencang juga bisa sewaktu-waktu terjadi menyertai hujan, ungkap dia, Minggu. Bambang mengimbau warga memangkas dahan pohon di dekat rumah untuk mengantisipasi pohon tumbang.

Angin kencang juga merobohkan tower pemancar frekuensi radio LPPL Radio Giri Swara setinggi 40 meter dan menimpa atap gedung pertemuan. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Bambang Haryadi, saat akan dimintai konfirmasi telepon selulernya tak dapat dihubungi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya