SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang (article.wn.com)

Bencana Tulungagung, hujan dan angin melanda kawasan Wonorejo, Sumbergempol.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG — Hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Senin (5/3/2018) siang. Sejumlah rumah warga di desa tersebut rusak di bagian atap akibat bencana itu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Saat kejadian cuaca berubah ekstrem. Hujan turun cukup lebat disertai angin kencang,” tutur Solikhin, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Senin.

Sejauh ini, tidak ada laporan korban jiwa maupun luka dalam peristiwa alam itu. Namun, hujan angin yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB juga menyebabkan belasan hektare tanaman padi petani roboh, pohon tumbang hingga menimpa jaringan kabel telepon milik PT Telkom.

Tercatat tujuh rumah di Wonorejo rusak. Atap bangunan dari genting dan asbes porak-poranda terbawa angin sehingga jatuh berantakan di sekitar pemukiman cukup padat penduduk tersebut.

Hujan angin tidak berlangsung lama. Hanya selang 15 menit, angin yang berembus kencang dari arah timur ke barat berangsur reda. Warga kemudian bahu-membahu melakukan perbaikan pascahujan reda.

“Ya, spontan gotong-royong. Supaya rumah bisa ditempati lagi dengan nyaman dan aman,” ujar Wawan, warga lain. (baca: Petani Tulungagung Panen Dini karena Lahan Terendam Banjir)

Petugas gabungan siaga bencana dari BPBD, PMK, dan TNI/polri sempat datang melakukan pendataan. Mereka kemudian ikut membantu memperbaiki atap rumah warga hingga selesai.

Pembersihan pohon tumbang juga dilakukan petugas PMK dibantu TNI/Polri untuk memudahkan pekerja dari Telkom melakukan perbaikan jaringan telepon kabel antarkecamatan yang melintas daerah tersebut.

Sementara terkait sawah yang sebagian tanaman padinya roboh, petani mengaku tidak terlalu berdampak terhadap hasil panen. “Ada sekitar tiga hektare di daerah sini yang rusak. Tapi tidak apa-apa. Cuma nanti panennya saja yang agak repot karena harus manual,” ujar Mahmudi, petani Desa Wonorejo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya