Bencana Temanggung berupa longsor diharapkan bisa diantisipasi dengan pemasangan early warning system.
Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana memasang Early Warning System (EWS) di daerah rawan bencana longsor di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Wakil dari rekanan BNPB, Niko Edwin, di Temanggung, Kamis, mengatakan Jawa Tengah mendapat perhatian untuk pemasangan EWS di daearah rawan bencana longsor.
Selain Temanggung, katanya daerah yang masuk daftar pemasangan EWS antara lain Banjarnegara, Cilacap, Brebes, dan Karanganyar.
“Kami ditunjuk BNPB untuk survei lapangan, supaya kami tahu bagaimana kondisi dan kebutuhan di daerah seperti apa. Kalau Jawa Tengah dapat EWS untuk bencana longsor. Hal ini disesuaikan dengan karakteristik alam daerah, sedangkan Jakarta dan Yogyakarta EWS untuk banjir,” katanya.
Ia menjelaskan EWS nantinya berupa tiang-tiang yang ditanam di daerah rawan longsor. Tinggi tiang disesuaikan dengan tinggi tanah. Titik pemasangan tiang dipertimbangkan berdasarkan tiga faktor yaitu gerakan tanah atau kemiringan, kelembaban, dan curah hujan.
Tiang tersebut bakal mendeteksi getaran dan pergerakan tanah. Apabila muncul gerakan maka alat tersebut mengirimkan sinyal ke BPBD dengan jaringan GSM, kemudian BPBD mengolahnya untuk menentukan status siaga.
Ketika kondisi sudah mengkhawatirkan, katanya BPBD bakal menyebarkan informasi kepada masyarakat setempat.
“Guna merealisasi rencana tersebut kami harus menjalin kerja sama dengan pihak proveder untuk jaringan GSM. Tetapi eksekusinya masih jauh, sekarang baru tahap survei lapangan dan pengumpulan data,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
