SOLOPOS.COM - Kepala Desa (Kades) Tawang, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Maryanto, memperlihatkan talut permanen di Sungai Siluwur yang ambrol, Selasa (4/4/2017). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Bencana Sukoharjo, talut Sungai Siluwur di Weru ambrol.

Solopos.com, SUKOHARJO – Talut yang berada di bantaran Sungai Siluwur di Desa Tawang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Senin (3/4/2017) sekitar pukul 10.00 WIB, ambrol.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Talud itu berumur sekitar setahun yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) pada awal 2016.

Berdasarkan pantauan , Selasa (4/4/2017), talut yang ambrol sepanjang lebih dari 40 meter dengan ketinggian sekitar lima meter. Lokasi talut ambrol merupakan batas wilayah antara Kecamatan Weru, Sukoharjo, dengan Kecamatan Cawas, Klaten.

Jarak antara rumah penduduk dengan talut yang ambrol hanya beberapa meter. “Jika talut jebol, air sungai bakal langsung merendam puluhan hektare lahan pertanian dan ratusan rumah penduduk. Ada dua desa yang terdampak yakni Desa Tawang, Weru dan Desa Balak, Cawas,” kata Kepala Desa (Kades) Tawang, Maryanto, saat ditemui di lokasi talut ambrol, Selasa.

Talut tanah di Sungai Siluwur kerap longsor saat terjadi hujan lebat dengan intensitas tinggi. Kali terakhir talut tanah longsor pada 2015. Setahun kemudian, BBWSBS merespons dengan membangun talut permanen agar tak mengancam ratusan jiwa penduduk yang berdomisili di dekat sungai.

“Rumah saya tak jauh dari sungai, bisa jadi talud yang ambrol berpotensi jebol sehingga air sungai langsung merendam rumah penduduk,” papar Maryanto.

Dia telah melaporkan peristiwa itu ke BBWSBS agar segera ditindaklanjuti. Petugas dari BBWSBS juga telah menyurvei dan mengukur tanah di lokasi talut ambrol.

“Saya akan meminta ratusan karung ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sukoharjo. Penanganan darurat talud ambrol harus rampung pada pekan ini,” ungkap dia.

Terpisah, anggota staf Bidang Operasi dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) Samsi, mengatakan petugas telah mendata kerusakan talut yang ambrol. Pendataan dilakukan untuk perencanaan kontruksi pembangunan talut agar tak kembali ambrol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya