SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kondisi salah satu rumah yang ambruk di Sukoharjo (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Kondisi salah satu rumah yang ambruk di Sukoharjo (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Kondisi salah satu rumah yang ambruk di Sukoharjo (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Kondisi salah satu rumah yang ambruk di Sukoharjo (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Solopos.com, SUKOHARJO — Bencana angin kencang kembali terjadi di Kabupaten Sukoharjo, Rabu (30/10/2013) sore.

Ekspedisi Mudik 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com, angin kencang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di sebagian Kecamatan Tawangsari dan Weru. Sejumlah rumah dilaporkan roboh dan rusak diterjang angin.

Kabid Operasional Tim SAR Sukoharjo, Muchlis, mengungkapkan sebanyak empat rumah di Tawangsari ambruk total. Satu rumah roboh di Dusun Cemethuk, Desa Lorog dan tiga rumah roboh di Dusun Watu Lumbung, Desa Watu Bonang. “Empat rumah roboh,” katanya.

Menurut dia, dua korban dilaporkan mengalami luka karena tertimpa puing-puing rumah. Satu korban bernama Sugiyem, warga Cemethuk, Lorog, dilarikan ke RSUD Sukoharjo. Satu lagi korban, asal Watu Lumbung, Watu Bonang, luka ringan sehingga hanya dirawat di rumah.

“Pemilik rumah yang roboh di Lorog luka. Dia dilarikan ke RSUD Sukoharjo. Belum tahu bagaimana lukanya,” imbuh dia. Muchlis mengatakan, selain rumah roboh total, cukup banyak rumah yang rusak.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Margono, mengkonfirmasi terjadinya angin kencang Rabu sore.

Menurut dia, angin kencang menerjang Desa Karangmojo dan Alasombo, Kecamatan Weru. Sedikitnya satu rumah di Karangmojo dilaporkan roboh total. Rumah tersebut diketahui milik Darno. Sementara di Desa Alasombo satu rumah milik Tanto Sutiman tertimpa pohon nangka.

“Ini data sementara dampak angin kencang yang kami kumpulkan,” tegas dia.

Terpisah, Kepala BPBD Sukoharjo, Suprapto, menyatakan pihaknya masih menginventarisasi menyeluruh dampak bencana. Disinggung opsi pemberian bantuan, menurutnya akan dilakukan. Tapi saat ini pihaknya masih menunggu hasil pendataan dampak bencana yang terjadi beberapa pekan terakhir.

Prioritas BPBD saat ini, menurut Suprapto, mengevakuasi korban luka dan menyingkirkan pohon tumbang yang melintang di jalan. Selain itu menyingkirkan puing-puing rumah yang sekiranya membahayakan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya