SOLOPOS.COM - Ilustrasi angin kencang (article.wn.com)

Bencana Sukoharjo yakni angin kencang atau lisus masih mengancam warga.

Solopos.com, SUKOHARJO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo mengingatkan selain banjir, bahaya lisus masih mengintai warga di 12 kecamatan di Kabupaten Makmur. Sebab intensitas hujan tinggi diperkirakan masih terjadi hingga akhir Februari 2017.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Angin lisus tak dapat diprediksi, bisa terjadi di mana saja. Hal ini patut diwaspadai masyarakat saat turun hujan lebat dengan intensitas tinggi,” kata Kepala BPBD Sukoharjo, Suprapto, Jumat (10/2/2017).

Dia menuturkan hujan dengan intensitas tinggi bakal menimbulkan potensi terjadinya lisus cukup tinggi. Salah satu gejala datangnya lisus yakni awan hitam menggumpal sesaat sebelum hujan yang disertai angin kencang.

“Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan saat turun hujan lebat disertai angin kencang. Kalau bisa segera mengevakuasi diri dan anggota keluarga ke lokasi yang aman,” ujar dia.

Apabila muncul pergerakan angin yang ditandai awan hitam menggumpal sebelum turun hujan maka masyarakat diminta ekstra waspada. Ia memperingatkan lisus dapat memorak-porandakan rumah penduduk atau menerjang pohon besar dalam hitungan menit.

Seorang warga Desa Duwet, Kecamatan Baki, Khalik, mengatakan lisus kali terakhir memorak-porandakan sekitar 90 rumah penduduk dan sekolah di wilayah itu. Kala itu, kata dia, lisus datang sesaat sebelum turun hujan deras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya