SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo dan SAR Sukoharjo membersihkan puing-puing atap bangunan yang rusak di RSUD Sukoharjo, Selasa (31/5/2016). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Bencana Sukoharjo membuat tiga ruang di RSUD Sukoharjo rusak diterjang angin kencang.

Solopos.com, SUKOHARJO–Tiga ruangan RSUD Sukoharjo rusak akibat diterjang angin lisus, Selasa (31/5/2016) sekitar pukul 15.00 WIB.Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu sementara pelayanan terhadap pasien juga tidak terganggu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa, awan hitam menggumpal di langit sesaat sebelum turun hujan yang mengguyur wilayah Sukoharjo. Tiba –tiba angin kencang menerjang atap bangunan RSUD Sukoharjo. Atap bangunan tiga ruangan di RSUD Sukoharjo porak poranda akibat terjangan angin. Ketiga ruangan itu yakni aula, unit pengadaan, dan ruang PHI.

Saat kejadian tengah berlangsung pelatihan yang diikuti para pegawai di aula RSUD Sukoharjo. Kegiatan pelatihan dihentikan sementara lantaran atap bangunan rusak dan berserakan di dalam aula RSUD Sukoharjo. Pelayanan terhadap pasien tetap berjalan lantaran terjangan angin hanya beberapa menit.

Direktur RSUD Sukoharjo, Gani Suharto, mengatakan angin kencang langsung merusak atap bangunan RSUD Sukoharjo bersamaan dengan turunnya hujan lebat. Genteng di ketiga ruangan rusak yang mengakibatkan muncul lubang besar pada atap bangunan. “Kejadiannya sangat cepat. Ada suara bergemuruh saat atap bangunan disapu angin,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian, Selasa.

Saat kejadian, ada kegiatan pelatihan bagi para pegawai yang digelar di aula RSUD Sukoharjo. Kala itu, kegiatan pelatihan belum dimulai. Namun, sebagian peserta pelatihan telah berada di aula. Mereka langsung berhamburan keluar aula tatkala genteng berjatuhan dan hancur berserakan. “Narasumbernya berasal dari RSUD dr. Sarjito, Jogja. Pelatihan tetap dilanjutkan namun dipindah ke ruangan lain, jadi tak ada masalah,” ujar dia.

Menurut Gani, tidak ada ruangan bangsal pasien yang rusak akibat terjangan angin. Sehingga, pelayanan terhadap pasien berjalan normal. Para dokter dan perawat tetap bertugas melayani pasien yang berobat ke rumah sakit.

Sesaat setelah kejadian, ia langsung berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo. Tak berapa lama kemudian, petugas dan sukarelawan BPBD Sukoharjo, SAR Sukoharjo dan PMI Sukoharjo mendatangi lokasi kejadian untuk membersihkan puing-puing atap bangunan yang rusak. “Petugas BPBD Sukoharjo merespons cepat, mereka langsung menutup lubang atap bangunan dengan terpal plastik,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya