SOLOPOS.COM - Sejumlah warga RT 14 Botorejo, Jatibatur, Gemolong, Sragen, menyingkirkan atap bangunan rumah milik Setyo, warga setempat yang ambruk, Minggu (9/11/2014). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN – Kerugian masyarakat Sragen akibat bencana angin kencang sejak Januari lalu hingga pertengahan Desember ini mencapai Rp1,39 miliar.

Kepala Bidang IV Linmas dan Penanggulangan Bencana Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbanpolinmas) Sragen, Mochtar, mengatakan selama setahun, angin kencang terjadi di 16 kecamatan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Nominal kerugian masyarakat yang menjadi korban bencana angin berbeda-beda. Seperti yang telah terjadi, dalam sekali diempas angin di satu wilayah, kerugian diperkirakan mencapai Rp1 juta dan bahkan hingga Rp600 juta,” kata Mochtar saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (15/12/2014).

Mochtar menyampaikan hingga saat ini telah terjadi 14 kali bencana angin yang menimpa 21 titik. Lokasi paling banyak terdampak bencana angin pada tahun ini, lanjut dia, berada di Kecamatan Karangmalang.

Mochtar menambahkan kerugian paling besar saat terjadi angin kencang terjadi di Dukuh Sentulan, Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe yang merobohkan satu kandang ayam hingga menyebabkan kerugian  Rp600 juta pada 23 November lalu.

Anggota staf Bidang IV Linmas dan Penanggulangan Bencana Badan Kesbangpolinmas Sragen, Budi Sutrisno, mengatakan pihaknya telah mengirim surat pemberitahuan kepada seluruh pemerintah kecamatan dan pemerintah desa (Pemdes) di Sragen mengenai antisipasi bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya