SOLOPOS.COM - Kondisi rumah Surip, 65, warga Dusun Pakis, Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen, rusak parah setelah diterjang longsor, Kamis (23/6/2016). (JIBI/Istimewa)

Bencana Sragen melanda Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo.

Solopos.com, SRAGEN–Longsor tanah terjadi Dusun Pakis, Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo pada Kamis (23/6/2016) dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun dua rumah milik satu warga rusak berat setelah tertimpa longsoran tanah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com menyebutkan, hujan deras melanda kawasan Sambirejo dan sekitarnya sejak Rabu (22/6/2016) pukul 18.30 WIB. Pada pukul 23.00 WIB, terjadi longsoran kecil di tebing belakang rumah Surip, 65, warga Dusun Pakis, Desa Sukorejo, Sambirejo. Hingga tengah malam, hujan terus mengguyur sehingga mangkibatkan longsoran tanah yang lebih besar. Beruntung pemilik rumah, Surip dan istrinya, segera berlindung ke rumah tetangga. Longsoran tanah itu menerjang tembok serta atap rumah.

Ekspedisi Mudik 2024

“Rumah pertama di bagian atas sudah tidak dihuni oleh Pak Surip karena sudah tak layak. Rumah kedua dibangun dengan dana RTLH [rehab rumah tidak layak huni] pada 2015. Namun, dua rumah itu sama-sama rusak parah,” kata Kepala Desa Sukorejo Sukrisno saat dihubungi Solopos.com Kamis petang.

Longsor kali ini bukan yang pertama menerjang rumah Surip. Rumah Surip yang pertama yang berdiri di bagian atas sudah rusak akibat diterjang longsor pada tahun lalu. Dia lantas menerima bantuan RTLH senilai Rp5 juta dari Pemkab Sragen sebagai dana stimulan pembangunan rumah.

“Bantuan RTLH itu baru direaliasikan. Rumah baru saja jadi. Namun, sekarang sudah rusak parah. Kami masih menunggu keputusan dari Pak Surip. Kalau masih ingin tetap tinggal di bawah tebing, warga siap membantu bergotong royong membangun kembali rumah. Supaya lebih aman, tebing di belakang rumahnya juga bisa dikeruk. Kalau ingin pindah ke lokasi lain yang lebih aman, justru lebih baik. Nanti bisa diusulkan lagi mendapat RTLH,” jelas Sukrisno.

Pada Kamis pagi, warga sekitar dibantu aparat dari Koramil 08/Sambirejo bergotong royong membersihkan longsoran tanah. Komandan Koramil 08/Sambirejo Kapten Inf Prihatin Yudo Triwidodo mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk waspada saat hujan deras melanda. Dia meminta warga berlindung ke rumah kerabat atau tetangga yang jauh dari lokasi rawan bencana.

“Kami mengimbau warga untuk menanam pohon di sekitar lereng perkebunan guna menjauhkan ancaman bencana tanah longsor,” kata Prihatin Yudo dalam keterangan yang diterima Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya