SOLOPOS.COM - Iustrasi (JIBI/dok)

Bencana Solo, DKP memetakan enam ruas jalan di Kota Solo yang rawan pohon tumbang.

Solopos.com, SOLO–Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo memetakan enam ruas jalan utama di Kota Solo masuk daerah rawan pohon tumbang pada musim pancaroba.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Jalan tersebut antara lain Slamet Riyadi, Veteran, Yosodipuro, M.T. Haryono, Ahmad Yani, dan Ir. Juanda.

Kepala DKP Solo, Hasta Gunawan, mengatakan pihaknya telah mengantisipasi bencana alam pohon tumbang sejak akhir Oktober lalu.
“Biasanya pada musim pancaroba, angin cukup kencang. Kami sudah mulai siaga untuk bersiap menghadapi pohon tumbang sejak dua pekan lalu,” terangnya saat berbincang dengan wartawan di Plasa Sriwedari, Minggu (8/11/2015) siang.

Hasta menjelaskan antisipasi dilakukan dengan penambahan jumlah sif personel untuk pemangkasan ranting dan dahan pohon yang sekiranya berpotensi mengancam keselamatan pengguna jalan.
“Biasanya piket reguler dua sif. Untuk mengantisipasi bencana, kami buat empat sif/hari dengan rata-rata personel lima orang,” jelasnya.

Menurut Hasta, langkah preventif pemangkasan pohon tersebut dilakukan lantaran pihaknya sempat kewalahan membayar ganti rugi mobil yang tertimpa pohon tumbang saat musim angin kencang sebelumnya.

“Terakhir kami disuruh mengganti mobil tertimpa pohon di Jl. Adisucipto. Nilainya cukup besar sampai Rp15 juta. Waktu itu terpaksa kami ambilkan dari dana tak terduga,” jelas dia.

Hasta menyebutkan pihaknya tidak gegabah dalam pemangkasan ranting dan dahan pohon. “Kami benar-benar selektif. Tim tidak turun sendirian. Terkadang kami juga menggandeng aktivis lingkungan untuk kegiatan ini,” paparnya.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Solo, Dono Tumpo, menyatakan pihaknya siap membantu DKP Solo untuk mengatasi bencana alam yang mengintai kawasan Solo.

“Pohon tumbang harus diantisipasi. Kami sudah siapkan tiga unit gergaji bermesin untuk mengantisipasi pohon tumbang. Kami siap melayani aduan dari masyarakat dengan petugas jaga selama 24 jam,” tambah dia.

Menurut Dono, musim hujan yang mulai melanda sebagian wilayah Solo bakal mulai tinggi intensitasnya pada Februari mendatang.

“Kalau musim hujan deras masih agak lama. Seperti prediksi tahun lalu, minimal Februari hujan baru mulai intens,” bebernya.

Dono menyebutkan memasuki musim penghujan masyarakat juga diimbau menyiapkan saluran pembuangan agar tidak terjadi genangan saat hujan deras tiba.

“Masyarakat harus mulai mengecek kondisi saluran airnya. Karena ini sudah mulai hujan. Yang penting di lingkungan kampung, harus dipastikan lancar. Agar tidak ada genangan,” sarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya